Moka Logo
Titik Temu Jenggala, Kedai Kopi yang Serba Cashless

Cerita Sukses

Titik Temu Jenggala, Kedai Kopi yang Serba Cashless

4 min
JordhiJordhi

Titik Temu Jenggala, Kedai Kopi yang Serba Cashless – Transportasi online yang membawa saya ke sebuah kedai kopi menurunkan saya di depan sebuah rumah mewah. Di depannya, pohon-pohon tinggi menjulang, memberi suasana sejak di tengah panasnya kota Jakarta.

Di depan rumah, terparkir beberapa mobil. Seorang satpam pun terlihat membantu mengatur jalur keluar masuk kendaraan di sana.

Saya membaca tulisan besar di depan rumah, .TEMU atau Titik Temu. Tanpa pikir panjang, saya pun melangkahkan kaki dan masuk ke dalamnya. Saya disambut sebuah butik di sebelah kanan bernama DUMA. Lalu, di sebelah kiri, di sanalah letak kedai kopi yang ingin saya kunjungi.

Di sana, terlihat ada sebuah dapur di mana para barista meracik kopi-kopi mereka, atau para chef yang sedang mengolah bahan makanan menjadi menu yang dipesan pelanggan.

Terlihat beberapa orang memesan makanan dan minuman di kasir. Sementara yang lainnya, sudah duduk di kursi kosong, entah di area indoor yang terlihat seperti ruang tamu, atau di area outdoor, di halaman belakang Titik Temu Jenggala ini.

Siapa sangka, di tengah perumahan yang terbilang mewah, terselip sebuah kedai kopi rumahan yang menawarkan keasrian. Yang menarik, nyatanya Titik Temu Jenggala tak lagi menerima uang tunai sebagai alat pembayaran.

Untuk diketahui, pilihan pembayaran cashless pada sebuah coffee shop sudah menjadi sesuatu yang umum dijumpai. Pertanyaannya, apakah konsumen Indonesia siap menerima perubahan tersebut?

Download Free E-book: Tren Mobile Payment dan Dampaknya Bagi Pelaku Bisnis

Saya pun berbincang dengan Nanda Oka, pemilik kedai kopi Titik Temu Jenggala. Ia pun bercerita panjang lebar soal bagaimana kedai kopi miliknya mencoba mengedukasi konsumen terkait pembayaran digital yang sangat mudah dan praktis ini.

Titik Temu Jenggala, Kedai Kopi yang Serba Cashless

Awal mula berdirinya Titik Temu

Titik Temu Jenggala kedai kopi serba cashless 2

Kedai kopi Titik Temu pertama kali didirikan di Seminyak, Bali. Coffee shop yang ramai dibicarakan sebagai “cafe-nya Raisa” ini menawarkan cita rasa kopi lokal kepada para konsumen yang terdiri dari para turis dan juga warga lokal Bali.

Selain dari racikan kopi yang ditawarkan, Titik Temu Seminya k menjadi hot spot bagi para pencinta kopi berkat ambiance-nya yang unik.

Kemudian, pada 2018 lalu, Titik Temu membuka cabang kedua di Jakarta, yaitu Titik Temu Jenggala. Meski Titik Temu Jenggala berada di kawasan perumahan, suasana alam Bali tetap ingin dihadirkan di sini.

Jangan heran bila halaman belakang kedai kopi ini ditata semenarik mungkin agar para pengunjung bisa menikmati racikan kopi andalan dengan lebih nyaman. Halaman rumput, meja-meja kayu, suasana alam yang begitu menyenangkan.

Baca juga: Revolusi Sistem Pembayaran di Era Ekonomi Digital

Nah, pada 2019 ini, Titik Temu kembali membuka cabang ketiga yang berlokasi di M Bloc Space, Blok M, Jakarta Selatan. Total tiga cabang yang dioperasikan oleh Titik Temu memiliki perbedaan dalam hal identitas dan juga vibes, lho!

Titik Temu Seminyak sangat kental dengan nuansa tropis, Titik Temu Jenggala sangatlah urban dan homey, sedangkan Titik Temu M Bloc terasa lebih klasik. Dari ketiga cabang TItik Temu ini, Titik Temu Jenggala tercatat sebagai pionir dari coffee shop yang serba cashless.


Kenapa memilih cashless dan apa untungnya?

Titik Temu Jenggala kedai kopi serba cashless

Sejak pertama buka di Jakarta, Titik Temu Jenggala sudah menerapkan sistem pembayaran cashless. Tentu butuh beberapa waktu untuk adaptasi karena mulanya masih banyak konsumen yang lebih memilih untuk membayar dengan uang tunai.

Jika terpaksa tidak bisa menerapkan mobile payment, biasanya konsumen tersebut akan memberikan sejumlah uang tunai ke pegawai untuk kemudian ditransfer ke rekening Titik Temu.

Baca juga: Dampak Cashless Society Bagi Milenial dan Cara Menghadapinya

Karena awalnya masih banyak yang menganggap bahwa gerakan cashless society ini sulit dijalankan, tidak sedikit pula konsumen yang membatalkan transaksinya.

Ya, komplain dari konsumen memang tidak terhindarkan. Namun, Titik Temu terus memberikan penjelasan kepada konsumen bahwa transaksi cashless bisa memudahkan dan mempercepat transaksi, yang pada akhirnya akan memanjakan para konsumen juga.

Di sisi lain, penggunaan mobile payment ini juga memberikan keuntungan bagi para pelanggan karena memberikan ragam promo menarik. Misalnya, promo cashback yang jadi langganan.

Alhasil, lambat laun konsumen semakin mengerti dan mulai mengadopsi gaya hidup cashless ini. Nah, seiring perkembangan teknologi, bukan tidak mungkin seluruh cabang Titik Temu mengadopsi sistem cashless.

 




Dampak promo cashback bagi penjualan Titik Temu Jenggala

moka pay-1

Promo cashback sangat memengaruhi pola belanja konsumen Indonesia. Dengan adanya cashback dari penyedia mobile payment, banyak dari konsumen yang justru belanja lebih banyak, termasuk di Titik Temu Jenggala.

Misalnya, untuk mengatasi pembatasan cashback yang hanya berlaku untuk satu kali transaksi, mereka menggunakan akun milik temannya. Mereka juga memanfaatkan promo buy 1 get 1 yang diadakan oleh Titik Temu Jenggala sehingga konsumen mendapatkan lebih banyak item dengan harga yang lebih murah.

Baca juga: 4 Alasan Penting Bisnis UKM Menerapkan Mobile Payment

Oleh karena promo-promo eksklusif yang ada di mobile payment, kini banyak konsumen yang beralih dari kartu debit untuk bertransaksi.

Jadi, bila sedang ada promo, mereka lebih memilih untuk top up saldo terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran.

Ini adalah cerminan bahwa transaksi cashless dengan e-wallet telah menjadi preferensi bagi konsumen Indonesia. Jadi, bila Anda tertarik untuk membuka bisnis F&B, Anda bisa contoh apa yang dilakukan oleh Titik Temu Jenggala.

Sebelum mantap mengajak konsumen menjadi cashless society, Titik Temu Jenggala terlebih dahulu menyiapkan sistem yang tepat supaya transaksi bisa berjalan dengan seamless. Untuk itu, Titik Temu memilih Moka sebagai aplikasi kasir untuk di cabang Jenggala dan juga Seminyak.


Berbagai kemudahan saat menggunakan aplikasi kasir Moka

Titik Temu Jenggala kedai kopi serba cashless (2)

Rupanya, Titik Temu Jenggala memanfaatkan aplikasi kasir Moka untuk melihat laporan penjualan dari mana saja dan kapan saja.

Dengan teknologi cloud ini, owner Titik Temu bisa melihat data penjualan Titik Temu Jenggala dan TItik Temu Seminyak secara real-time tanpa harus mengunjungi langsung ke coffee shop-nya. Seluruh data tersebut sudah tersimpan di cloud, jadi lebih aman

Baca juga: 7 Manfaat Aplikasi Penjualan untuk Operasional Bisnis Anda

Di sisi lain, manajemen dapat melihat jam tersibuk Titik Temu Jenggala serta menu apa yang paling laku lewat aplikasi Moka. Data ini juga tersaji dalam bentuk grafik sehingga lebih mudah dibaca.

Dengan demikian, Titik Temu Jenggala dapat mengenali konsumen dengan lebih baik, sehingga bisa merancang strategi yang lebih jitu untuk meningkatkan penjualan.

Lebih lanjut, ada juga layanan Moka Fresh yang membantu para staf untuk mendapatkan bahan baku terbaik dengan harga yang kompetitif.

Dalam sebuah bisnis F&B seperti coffee shop, mendapatkan bahan baku dengan kualitas terbaik sangatlah penting. Sebab, inilah yang bisa membuat secangkir kopi Anda begitu berbeda dengan buatan orang lain.

Untuk membeli bahan baku melalui Moka Fresh, pengguna hanya perlu akses Backoffice Moka, sehingga satu aplikasi Moka bisa memenuhi apa yang dibutuhkan oleh Titik Temu Jenggala.

Nah, owner Titik Temu Jenggala sudah memercayakan bisnsisnya pada Moka, Anda kapan?

Social Media Share :
Jordhi

Jordhi

Penulis di Blog Moka