Moka Logo
5 Tips Sukses Usaha Toko Kelontong di Era Global, Wajib Dicatat!

Tips Bisnis

5 Tips Sukses Usaha Toko Kelontong di Era Global, Wajib Dicatat!

7 min
JordhiJordhi

5 Tips Sukses Usaha Toko Kelontong di Era Global – Usaha toko kelontong kini semakin dipandang sebelah mata akibat derasnya arus modernisasi industri retail.

Konsumen yang awalnya setia dengan toko kelontong kini mulai beralih ke minimarket bermodal besar. Tentu ada banyak faktor yang menyebabkannya.

Mulai dari kenyamanan hingga kelengkapan barang. Namun, faktor utama yang membuat minimarket terus berkembang adalah kegagalan toko kelontong untuk terus berinovasi dan menyesuaikan zaman.

Sebagai konsekuensi dari keajegan toko kelontong, pertumbuhan minimarket pun mencapai ribuan per tahunnya.

Pada 2017 saja, Nielsen telah melaporkan bahwa minimarket di Indonesia telah mencapai 43.826 unit. Pertumbuhan kelas menengah dan kesibukan masyarakat yang tinggi mendorong mereka untuk lebih sering berbelanja di tempat yang lebih dekat dengan tempat tinggal, ketimbang berbelanja di supermarket.

Sebenarnya, tendensi untuk berbelanja di tempat yang lebih dekat ini bukan hanya akan menguntungkan minimarket, melainkan juga Anda selaku pengusaha toko kelontong.

Oleh karena itu, untuk memanfaatkan pergeseran pola konsumsi tersebut, berikut ini 5 tips sukses usaha toko kelontong di era global yang bisa Anda ikuti.

5 Tips Sukses Usaha Toko Kelontong di Era Global

1. Lokasi yang tepat untuk konsumen Anda

menentukan lokasi usaha toko kelontong - Tips Sukses Usaha Toko Kelontong

Tips sukses toko kelontong pertama adalah lokasi. Lokasi menjadi poin penting karena di sini lah Anda dapat menjangkau konsumen Anda.

Mendirikan toko kelontong di tempat yang kurang strategis sama saja dengan membunuh usaha Anda sendiri. Tentu bukan ini yang Anda inginkan bukan?

Melihat betapa pentingnya lokasi, maka pemilihan lokasi tidak bisa dilakukan dengan sembarang. Ada beberapa kriteria yang harus Anda pahami terlebih dahulu.

Baca juga: 6 Strategi Cerdas Jalankan Bisnis Minimarket untuk Naikkan Pendapatan

Pertama, tempat tersebut memiliki visibilitas yang baik, atau mudah terlihat oleh calon konsumen. Tempat yang memiliki visibilitas baik akan sangat membantu memperkenalkan usaha Anda.

Semakin tinggi traffic di sebuah lokasi, maka semakin mudah usaha orang-orang menemukan toko kelontong Anda. Selain itu, karena tempat Anda sudah mudah ditemukan, biaya promosi untuk mengajak pembaca menemukan toko Anda pun semakin minim.

Kedua, akses jalan dan akses parkir toko Anda tidaklah sulit. Inilah keunggulan yang biasanya dimiliki oleh minimarket.

Mereka mendirikan toko dengan akses jalan yang mudah dan menyediakan lahan parkir yang cukup luas sehingga para konsumen dapat datang untuk berbelanja dengan lebih nyaman.

Anda bisa meniru strategi ini untuk meningkatkan visibilitas dan kenyamanan para konsumen saat berbelanja. Perihal area parkirnya berbayar atau tidak, tergantung kebijakan Anda sendiri.

Hanya saja perlu diingat, parkir berbayar berarti Anda wajib bertanggung jawab apabila ada konsumen yang kehilangan kendaraan atau pun aksesorisnya.

Baca juga: Cara Penataan Toko Kelontong Anda Agar Tampak lebih Modern, Rapi dan Bersih

Ketiga, lingkungan toko kelontong Anda berdiri cukup kondusif. Lingkungan di mana toko Anda berdiri bukan hanya menentukan siapa konsumen Anda nanti, melainkan juga menentukan traffic dan keamanan toko Anda nantinya.

Sebaiknya, toko kelontong didirikan di daerah yang ramai dengan warung makan, warnet, atau pun cafe. Sebab, beberapa item yang mereka butuhkan tidak dijual di tempat-tempat tersebut, dan hanya bisa ditemukan di toko kelontong.

Keempat, total dana yang harus Anda keluarkan apabila memilih lokasi tersebut. Ini adalah pertimbangan yang harus dipikirkan dengan matang. Sebab, lokasi yang memenuhi seluruh kriteria lokasi strategis tentulah dihargai cukup mahal.

Bersyukur kalau Anda sudah memiliki bangunan dan/atau tanah di lokasi tersebut. Namun, kalau belum dan baru ingin merintisnya, pertimbangkan total dana yang harus dikeluarkan.

Sesuaikan dengan budget yang Anda siapkan dan pilih aspek mana yang ingin Anda kedepankan. Mau itu visibilitas, akses, lingkungan, dan dana.


2. Kenali dengan baik siapa konsumen Anda

lokasi usaha toko kelontong yang strategis - Tips Sukses Usaha Toko Kelontong

Pada akhirnya, konsumen adalah segalanya. Anda bisa mempersiapkan dengan matang toko kelontong Anda, tapi bisa gagal dengan mudah apabila konsumen ternyata tidak cocok dengan toko Anda. Pertimbangannya pun beragam.

Dengan begitu, sebelum Anda memutuskan untuk mendirikan toko kelontong, kenali terlebih dahulu siapa konsumen Anda.

Faktor inilah yang menentukan kesuksesan dan kegagalan sebuah bisnis. Tanpa kepekaan terhadap konsumen, Anda akan kesulitan dalam menentukan strategi ke depan.

Baca juga: 4 Rahasia Meningkatkan Pelayanan Berkualitas untuk UMKM

Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu. Observasi kebutuhan apa yang paling tinggi, lalu tentukan akan fokus ke mana toko Anda.

Hal ini sejalan dengan data yang ditemukan oleh Nielsen. Di era persaingan ketat saat ini, satu-satunya cara supaya toko kelontong Anda bisa bertahan adalah dengan benar-benar mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen setempat.

Menjual produk-produk yang sesuai dengan selera dan perilaku mereka sangat menentukan kesuksesan toko kelontong Anda.

Baca juga: 10 Daftar Barang yang Dapat Dijual di Toko Kelontong

Misalnya, Anda mendirikan toko kelontong di dekat jalan raya dengan traffic yang cukup padat. Maka, disarankan untuk Anda menawarkan produk-produk yang lebih dicari oleh mereka yang mobile seperti makanan ringan, minuman dingin, obat-obatan ringan, masker, sandal, tisu, dan lain sebagainya.

Bila Anda mendirikan di pemukiman warga, maka kebutuhan rumah tangga menjadi item wajib toko kelontong Anda.

Mulai dari bumbu masak, perlengkapan mandi cuci kakus, alat kebersihan rumah, dan lain sebagainya. Dengan demikian, konsumen akan semakin nyaman berbelanja di toko Anda karena kebutuhan mereka terpenuhi.


3. Toko kelontong dengan teknologi digital

seo optimizer - bisnis rumahan modal kecil

Toko kelontong masih identik dengan kesan usang dan ketinggalan zaman. Oleh karena itu, untuk mendobrak pasaran, toko kelontong Anda haruslah mulai mengadopsi teknologi digital.

Bukan hanya sebagai gimmick untuk memancing perhatian konsumen, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi. Lalu, efisiensi apa saja yang dimaksud?

Pertama, dengan penggunaan teknologi digital, pencatatan stok barang keluar-masuk akan semakin mudah dan akurat. Kalau Anda masih berpegang pada pencatatan manual, yaitu dengan menggunakan buku, akan ada banyak kekurangannya.

Contohnya, segala bentuk pencatatan akan berlangsung lama, proses rekap akan memakan waktu, dan ketergantungan pada buku tersebut sangatlah tinggi. Apa yang akan Anda lakukan kalau tiba-tiba buku catatan Anda rusak atau hilang?

Kedua, dengan penggunaan teknologi digital, sistem perkasiran Anda akan menjadi lebih efisien. Bagi Anda yang masih menggunakan nota kertas atau mesin kasir lawas, sebaiknya tinggalkan tren abad 20 ini

. Di era digital seperti saat ini, sudah saatnya mengadopsi teknologi digital untuk semua lini krusial, termasuk kasir. Dengan kasir digital, pencatatan harga akan semakin mudah dan cepat sehingga, pelayanan konsumen akan semakin cepat.

Ketiga, pencatatan pelanggan setia akan semakin baik. Apabila Anda ingin mendirikan toko kelontong yang sukses, memiliki layanan pelanggan loyal adalah sebuah kewajiban.

Program loyalitas inilah yang memastikan mereka untuk kembali lagi, sekaligus mengajak pembeli baru untuk terus berbelanja di toko Anda.

Baca juga: 4 Langkah Mudah dan Praktis Meningkatkan Bisnis Anda Lewat Waralaba

Adapun program yang bisa Anda mulai adalah promo cashback atau potongan harga bagi pelanggan loyal. Meski sederhana, program ini bisa membuat pelanggan merasa dihargai dan dekat dengan toko Anda.

Pencatatan pelanggan loyal akan sulit diwujudkan apabila Anda masih mengandalkan teknologi manual.

Nah, untuk menemukan instrumen digital untuk ketiga efisiensi di atas bukanlah perkara sulit. Sebab, saat ini sudah ada Moka yang menawarkan berbagai macam kemudahaan untuk bisnis Anda.

Dengan menggunakan Moka, Anda bisa mendapatkan data stok barang keluar-masuk dengan lebih akurat karena pencatatannya dilakukan secara real-time oleh sistem.

Moka akan mencatat item apa saja yang paling laku dan yang kurang laku, sehingga bisa Anda pertimbangkan strategi selanjutnya.

Proses transaksi pun jadi semakin lancar karena aplikasi kasir Moka mudah digunakan, tidak beda dengan penggunaan smartphone yang Anda gunakan selama ini.

Kemudahan lain yang ditawarkan adalah pelanggan setia dapat tercatat secara lengkap dalam sistem Moka. Seluruh data-data tersebut akan tersimpan secara online sehingga bisa Anda akses kapan pun dan di mana pun.


4. Menerima pembayaran digital

Moka Pay 1

Masyarakat Indonesia, khususnya para milenial, mulai mengadopsi teknologi digital untuk semua lini kehidupannya.

Bahkan, urusan transaksi pun kini mulai banyak yang menggunakan uang digital ketimbang uang tunai. Beragam keuntungan dari pihak penyedia layanan dompet digital pun menjadi magnet untuk mereka beralih ke metode pembayaran ini.

Baca juga: Apakah Bisnis UKM Perlu Menerima Mobile Payment

Derasnya promo yang diselenggarakan oleh para fintech adalah peluang baru yang bisa ditangkap oleh para pemain industri lain, termasuk bisnis retail.

Contoh saja bisnis Warung Pintar yang telah menerima pembayaran non tunai dalam kesehariannya. Dari hasil observasi internal dari Warung Pintar, ditemukan hasil bahwa 72 persen konsumennya menginginkan adanya metode pembayaran digital.

Angka ini terbilang cukup tinggi dan cukup menggambarkan perilaku belanja konsumen Indonesia dewasa ini. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi Anda untuk ikut terjun mengikuti tren ini.

Beruntungnya, pihak penyelenggara dompet digital membuka kesempatan yang cukup luas untuk para pemain UMKM. Prosedurnya pun terbilang sederhana sehingga bisa Anda lalui dengan mudah.

Dengan konsisten menghadirkan layanan-layanan berbasis digital, maka usaha toko kelontong Anda akan semakin relevan dengan perilaku, pola, dan kebutuhan konsumen.


5. Mampu menekan modal

modal kerja - uang

Kembali ke rumus dasar dalam berdagang, yaitu memaksimalkan keuntungan dengan menekan modal. Untuk usaha toko kelontong, menekan modal memang bukan perkara sederhana.

Namun, dengan riset yang tepat Anda bisa melakukannya. Pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan bekerja sama dengan supplier terbaik.

Menemukan supplier untuk toko kelontong tidak bisa disepelekan. Jangan asal memilih supplier karena untung-rugi toko Anda bergantung pada aspek ini. Untuk memilih supplier, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Pertama, mencari supplier tangan pertama. Dengan bekerja sama dengan supplier tangan pertama atau produsennya langsung, Anda bisa mendapatkan harga yang paling rendah. Anda pun bisa leluasa menentukan margin yang ingin dikejar dengan tidak adanya pihak penengah.

Baca juga: 3 Tips Memilih Supplier yang Baik untuk Membangun Bisnis Kuliner Anda

Kedua, aktif mencari calon supplier baru. Caranya bagaimana? Yaitu dengan sering mendatangi pameran produk atau pun bazar.

Simpan data-data supplier potensial ini dengan baik karena akan sangat berguna di kemudian hari. Lalu, jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas-komunitas pebisnis.

Komunitas ini pun tidak harus beranggotakan pebisnis di sektor yang sama karena network yang luas adalah tulang punggung dari bisnis yang lancar.

Ketiga, cari supplier yang bisa diajak negosiasi soal retur barang. Dalam menjalankan usaha toko kelontong, pasti ada saja barang yang tidak laku terjual. Kalau hal ini terjadi, apa yang harus Anda lakukan? Apakah membiarkannya menumpuk begitu saja?

Nah, daripada menjadi kerugian, akan lebih baik apabila barang-barang ini dikembalikan kepada supplier atau produsen.

Bila hal tersebut tidak memungkinkan, setidaknya capailah kesepakatan perihal pengembalian barang yang rusak ketika Anda terima. Dengan demikian, kerugian yang mungkin timbul dapat semakin diminimalisir.

Selain mencari supplier yang tepat, Anda juga perlu membeli barang dengan jumlah yang tepat. Hal ini penting untuk meminimalisir jumlah barang yang menumpuk di toko.

Apabila supplier Anda menerima retur barang tidak laku mungkin masalah ini akan langsung teratasi. Mengingat kemungkinannya yang 50:50, maka sudah sebaiknya Anda mengambil beberapa langkah preventif. Salah satunya adalah dengan memikirkan jumlah barang yang akan Anda beli.

Untuk itu, mulai negosiasikan jumlah minimum barang yang bisa Anda beli. Dengan membeli barang dalam jumlah minimum, Anda punya kesempatan untuk mengetahui bagaimana respon konsumen tentang produk tersebut tanpa perlu menanggung rugi yang terlampau besar.

Baca juga: Ingin Sukses Mendapatkan Pinjaman Modal? Berikut Ini 7 Langkah Praktisnya

Kalau memang supplier tangan pertama tidak bisa memberikan jumlah minimum yang Anda targetkan, tidak masalah bila Anda bekerja sama dengan supplier tangan kedua atau ketiga.

Begitu selera konsumen berhasil Anda petakan, langsung saja pesan dari supplier tangan pertama. Dengan demikian, proses trial & error Anda tidak terlalu mengganggu cash flow toko.

Baiklah, itu dia 5 tips sukses usaha toko kelontong di era global yang bisa Anda ikuti. Bagi Anda yang baru ingin merintis usaha toko kelontong atau pun yang sedang menjalaninya, kelima tips di atas semoga bisa menjadi inspirasi baru untuk membuat toko kelontong Anda semakin dinamis, relevan, dan berkembang di era global.

Penting diingat, usaha apapun yang Anda jalani, Moka siap menyukseskan bisnis Anda! Yuk, kunjungi halaman berikut ini untuk info lebih lanjut. Anda juga bisa menikmati beragam fitur dari Moka selama 14 hari, lho! GRATIS!

Social Media Share :
Jordhi

Jordhi

Penulis di Blog Moka