Moka Logo
Tingkatkan Performa Bisnis dengan Konten Kreatif & Tren Data

Tips Bisnis

Tingkatkan Performa Bisnis dengan Konten Kreatif & Tren Data

3 min
SintiaSintia

Tingkatkan Performa Bisnis dengan Konten Kreatif & Tren Data – A Cup of Moka Talks 1 baru saja diadakan pada Kamis, 30 Januari 2020 di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta. Dalam acara perdana di tahun 2020 ini, ACOM menggelar talskhow dan workshop seputar “Creative Content & Data Trend for Boosting Business”.

Ada tiga pembicara yang memaparkan materinya dalam sesi kali ini, yakni Bayu Ramadhan selaku VP Brand & Marketing Moka yang menjelaskan kilas balik tren bisnis 2019 beserta peluangnya pada 2020.

Ada Patrix Tenario selaku Creative Content Director Group M yang menjelaskan bagaimana membuat konten yang kreatif bagi bisnis. Turut hadir pula Yusuf Adam, seorang content creator yang senang bermain-main dengan stop motion.

Nah, apabila Anda ketinggalan materi dari tiga pembicara tersebut, berikut ini pemaparan lengkapnya.

Tingkatkan Performa Bisnis dengan Konten Kreatif & Tren Data

1. Peluang Bisnis 2020

Tingkatkan Performa Bisnis dengan Konten Kreatif & Tren Data

Berkaca pada 2019, ternyata ada beberapa tren bisnis yang bergeser, ada pula yang tetap bertahan. Sebagai contoh, nyatanya, Es Kopi Susu menjadi produk minuman yang masih eksis di tahun 2019. Peminatnya begitu besar dan transaksinya begitu tinggi. Tak heran apabila tahun lalu, kedai kopi begitu banyak bermunculan dan inovasi Es Kopi Susu pun banyak muncul.

Baca juga: 14 Ide Bisnis Menguntungkan Saat Ramadhan Biar Tambah Berkah

 

Di sisi lain, minuman Boba alias Bubble Milk Tea, rupanya sedang naik daun pada 2019 dan diprediksi akan tetap disukai masyarakat tahun ini. Apakah Anda ingin memanfaatkan momen tersebut untuk menambah penghasilan 2020 ini?

Bagaimana dengan tren bisnis makanan? Rupanya, Salted Egg mengalami penurunan tren bisnis. Malahan, Ayam Geprek menjadi menu makanan yang kini difavoritkan oleh pelanggan. Masyarakat senang membeli menu ini pada pukul 12-1 siang sebagai makan siang mereka. Namun rupanya, pembelian Ayam Geprek meningkat pada malam hari, yang tadinya per transaksi hanya 1 potong menjadi 5 potong ayam.

Nah, apabila Anda ingin mengetahui tren bisnis lainnya yang lebih lengkap di bidang F&B, Ritel, dan Servis, silakan isi data diri Anda di bawah ini. Kami akan mengirimkan “E-Book Bocoran Peluang Bisnis 2020” eksklusif untuk Anda!




2. Membuat konten kreatif untuk bisnis

Tingkatkan Performa Bisnis dengan Konten Kreatif & Tren Data 1

Dalam membuat suatu konten, apa pun medianya, Patrix Tenario mengungkapkan bahwa setiap pebisnis harus tahu dulu siapa audiens yang ingin dijangkau. Dengan demikian, pebisnis pun bisa membuat konten yang lebih tepat sasaran.

Ada tiga tujuan utama suatu brand membuat konten, yakni untuk meningkatkan brand awareness supaya lebih dikenal oleh masyarakat, untuk meningkatkan engagement di dunia digital, serta untuk meningkatkan penjualan suatu barang atau jasa. Tiga tujuan ini pun memerlukan pendekatan yang berbeda-beda supaya hasilnya lebih maksimal.

Baca juga: 9 Usaha Sampingan Ibu Rumah Tangga dengan Modal Kecil

Namun pertanyaannya, konten seperti apa sih yang dapat memenuhi tiga tujuan tersebut? Ya, jawabannya adalah konten yang kreatif.

Patrix Tenario menyebutkan, “Creativity means the urge of find alternative solutions. Itu adalah mindset yang harus kita punya”.

Akan tetapi, tahukah Anda, di dunia ini, tidak ada manusia yang dilahirkan langsung menjadi seseorang yang kreatif?

“Kita perlu memperbanyak perbendahatraan kita. Kalau mau bikin konten, ya kita perlu mengisi library di orak kita dengan konten yang bagus, konten yang biasa, dan konten yang jelek. Jadi, kita punya suatu pertimbangan untuk bikin konten yang menurut kita kreatif,” sambung Patrix.

Kemudian, ia pun membocorkan 5 cara untuk membuat konten kreatif, yakni:

  • Single minded preposition: milikilah pemikiran utama sebelum membuat konten
  • Be relatable: apa yang akan dituangkan harus banyak dirasakan orang lain
  • Appeal to positive emotions: berikanlah emosi yang positif
  • Tell a story: suguhkan cerita dengan konsep storytelling
  • There are no rules: Anda bebas berekspresi tanpa perlu mengikuti aturan yang ada!

3. Membuat video stop motion untuk bisnis

Tingkatkan Performa Bisnis dengan Konten Kreatif & Tren Data 2

Selanjutnya, Yusuf Adam, seorang content creator membagikan ilmunya tentang membuat video stop motionStop motion sendiri artinya adalah suatu teknik animasi yang membuat objek seolah bergerak dengan sendirinya.

Usut punya usut, awal kecintaan Adam dengan stop motion ialah saat sayur-sayuran di kulkasnya dijadikan nya bentuk-bentuk unik, misalnya rumah, pesawat, kota, dan sebagainya. Hal tersebut pun membuatnya dilirik oleh brand yang akhirnya mendatangkan penghasilan untuk dirinya, bahkan membuatnya diundang ke Prancis.

Download sekarang: Free E-book: Strategi Jitu Memenangkan Pasar Fashion di Indonesia

Kreativitasnya tak berhenti di situ saja. Ia juga mengkreasikan video stop motion dan membuat objek tak bergerak menjadi seolah-olah bergerak. Contohnya, dalam acara A Cup of Moka Talks 1, ia memberi contoh bagaimana membuat dua gelas di atas meja menjadi seolah-olah bergerak.

Begini cara membuatnya:

  • Gunakanlah tripod untuk menyangga handphone atau kamera agar pengambilan gambat stabil.
  • Gunakan lampu tambahan untuk hasil yang maksimal. Hindarilah cahaya matahari agar animasi yang dihasilkan tidak flickr.
  • Gerakan objek yang difoto sedikit demi sedikit. Anda wajib ekstra sabar, ya.
  • Seting kamera (focus dan exposure) dalam metode manual.

Bagaimana, tertarikkah Anda untuk mencobanya? Siapa tahu, ini bisa menjadi ide konten yang segar dan kreatif untuk bisnis yang sedang Anda jalani. Selamat bereksplorasi dengan kekreativitasan Anda dan sampai jumpa di A Cup of Moka Talks selajutnya, ya!

A Cup of Moka Talks 1 - 30 Januari 2020

Social Media Share :
Sintia

Sintia

Suka baca buku dan jalan-jalan.