Moka Logo
Supplier Adalah: Cara Kerja dan Perbedaannya dengan Distributor

Tips Bisnis

Supplier Adalah: Cara Kerja dan Perbedaannya dengan Distributor

5 min
SaminaSamina

Supplier adalah aspek penting dalam bisnis. Entah Anda memproduksi produk Anda sendiri maupun tidak. Seorang produsen pun butuh supplier bahan baku produksinya, bukan?

Supplier juga menjadi salah satu kunci dalam strategi jualan online Anda. Lalu apa sebenarnya supplier itu? Bagaimana tugas dan cara kerja supplier? Simak definisi lengkapnya berikut ini!

Pengertian Supplier adalah Sebagai Berikut 

Supplier adalah 2

Supplier adalah sebuah perusahaan atau perorangan yang bertugas untuk memasok sumber daya maupun bahan mentah ke orang atau perusahaan lain. Bahan mentah tersebut nantinya akan diolah menjadi bahan jadi atau siap jual sehingga bisa konsumen gunakan.

Namun, bukan hanya itu saja pengertian dari supplier. Beberapa juga beranggapan bahwa supplier adalah pemasok yang bertugas untuk memasok barang. Intinya, supplier menjual bahan baku kepada perusahaan yang membutuhkan barang mentah untuk diolah menjadi barang jadi yang siap jual.

Perbedaan Supplier dan Distributor 

Supplier adalah hal yang berbeda dengan distributor. Distributor lebih berfokus pada menjual atau menyalurkan barang maupun produknya ke pihak pengecer sehingga langsung bisa disalurkan kepada konsumen.

Ciri-ciri yang sangat membedakan supplier dengan distributor adalah supplier menjual bahan atau sumber daya mentah misalnya produk setengah jadi seperti kain. Kemudian, perusahaan yang membeli kain dari supplier tersebut akan mengolahnya menjadi baju yang nantinya dijual oleh perusahaan tersebut menggunakan brand miliknya.

Baca juga: 3 Tips Memilih Supplier yang Baik untuk Membangun Bisnis Kuliner Anda

Jenis-jenis Supplier

Supplier juga dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan baku yang mereka hasilkan dan juga target dari perusahaan yang mereka incar. Berikut ini adalah jenis-jenis supplier yang perlu Anda ketahui!

1. Supplier produk jasa 

Jenis supplier yang satu ini adalah supplier yang memasok bahan mentah yang nantinya diolah menjadi produk jasa. Setelah diolah, barang tersebut pun akan disalurkan kepada konsumen oleh pihak perusahaan.

Salah satu contoh supplier produk jasa adalah penyedia software administrasi perkantoran. Dengan software ini, kantor bisa menjalankan bisnisnya dengan lebih mudah.

2. Supplier produk barang 

Supplier produk barang adalah jenis supplier yang menyuplai bahan mentah yang nantinya diolah menjadi produk jadi. Misalnya, perusahaan celana membutuhkan kain untuk pembuatan celananya. Sehingga, supplier adalah bertugas untuk menyediakan kain yang sesuai dengan permintaan perusahaan tersebut yang nantinya akan diolah menjadi kain merek perusahaan itu.

3. Supplier bahan fabrikasi 

Di jenis ini, supplier adalah penyedia bahan mentah sesuai pesanan perusahaan namun harus diproses terlebih dahulu secara khusus sesuai dengan kesepakatan pihak perusahaan yang membutuhkan. Proses ini juga dilakukan untuk menghasilkan produk jadi sesuai dengan kebutuhan dan kemauan perusahaan yang memesan.

4. Supplier non-fabrikasi 

Supplier non-fabrikasi adalah supplier yang menyediakan barang tanpa melakukan proses pembuatan khusus untuk perusahaan yang memesan atau yang membutuhkan.

Tugas dari Supplier 

Supplier adalah peran yang sangat penting dalam proses produksi sebuah bisnis atau usaha. Supplier juga menjadi mata rantai yang penting sehingga barang atau produk nantinya bisa disalurkan kepada konsumen. Tanpa supplier, perusahaan tidak akan bisa menghasilkan produknya dengan baik. Berikut ini adalah tugas-tugas dari supplier!

  • Menjadi pihak yang memastikan bahan mentah yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut tersedia
  • Memastikan bahan baku atau bahan mentah yang akan dipasok dalam keadaan baik
  • Mengatur pengiriman bahan baku tersebut secara tepat waktu kepada perusahaan yang membutuhkan
  • Mengatur proses penyimpanan bahan baku sebelum dikirim ke perusahan yang membutuhkan.

Baca juga: Inventaris Adalah: Tahapan, Manfaat, Cara Mengelola

Cara Kerja Supplier 

Sebagai pelaku bisnis, tentunya Anda juga harus memahami cara kerja dari supplier. Berikut ini adalah cara kerja supplier!

1. Pengadaan barang 

Hal ini berhubungan dengan ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan yang bekerja sama dengan supplier tersebut. Supplier harus memastikan bahan baku yang dibutuhkan benar-benar tersedia.

2. Memberikan informasi mengenai bahan baku

Setelah memastikan ketersediaan bahan baku tersebut, supplier kemudian menginformasikan kepada perusahaan yang membutuhkan.

3. Melakukan pemasaran

Sama halnya dengan produsen, supplier juga membutuhkan proses pemasaran sehingga dikenal oleh perusahaan-perusahaan yang membutuhkannya.

4. Bekerjasama dengan pebisnis

Hal ini menjadi salah satu kewajiban dari supplier. Dengan mempertahankan perusahaan yang bekerjasama dengannya, hubungan bisnis pun akan semakin lancar.

 

Supplier Relationship Management (SRM)

Supplier Relationship Management (SRM) adalah pendekatan strategis untuk mengelola interaksi organisasi dengan penyedia barang dan jasanya. SRM bertujuan untuk mengembangkan hubungan yang positif dan produktif dengan para supplier, sehingga menciptakan nilai tambah untuk kedua belah pihak. Dengan mengimplementasikan SRM, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan kinerja, dan mengurangi risiko dalam rantai pasokannya.

Manfaat Supplier Relationship Management

1. Peningkatan Kualitas dan Inovasi

SRM memungkinkan perusahaan untuk bekerja lebih dekat dengan supplier, mendorong pertukaran ide dan inovasi. Hal ini dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan serta mempercepat pengenalan produk baru ke pasar.

2. Efisiensi Biaya

Kerja sama yang baik dengan supplier membantu perusahaan mengidentifikasi peluang penghematan biaya, baik itu melalui negosiasi harga yang lebih baik, pengurangan biaya logistik, atau efisiensi proses. Manajemen hubungan yang efektif dapat menurunkan total biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership – TCO) produk atau layanan.

3. Stabilitas Rantai Pasokan

Membangun hubungan yang kuat dengan supplier membantu memastikan keandalan dan stabilitas dalam rantai pasokan. Dengan memahami dan mengantisipasi kebutuhan serta tantangan supplier, perusahaan dapat mengurangi risiko kekurangan stok atau gangguan lainnya.

4. Akses ke Teknologi dan Kemampuan Baru

Supplier sering kali memiliki spesialisasi dan teknologi yang dapat membantu perusahaan meningkatkan produk atau prosesnya. SRM memfasilitasi akses ke inovasi ini, memungkinkan perusahaan untuk tetap berada di garis depan dalam industri mereka.

5. Risiko yang Lebih Rendah

Mengelola hubungan dengan supplier secara aktif membantu mengidentifikasi dan mengelola risiko lebih dini. Ini termasuk risiko yang berkaitan dengan kualitas, kepatuhan, dan keberlanjutan, sehingga memungkinkan tindakan pencegahan atau mitigasi yang tepat.

Dalam kesimpulan, Supplier Relationship Management adalah kunci untuk mencapai kinerja optimal dalam rantai pasokan. Dengan memperkuat hubungan dengan supplier, perusahaan tidak hanya dapat mengurangi biaya dan risiko tetapi juga meningkatkan inovasi dan kualitas, membuka jalan bagi keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

 

Cara Mendapatkan Supplier yang Tepat

Menemukan dan memilih supplier yang tepat adalah langkah krusial dalam manajemen rantai pasokan yang efektif. Memilih supplier yang sesuai dapat mempengaruhi kinerja, kualitas produk, dan kepuasan pelanggan secara signifikan. Berikut adalah strategi utama untuk mendapatkan supplier yang tepat.

1. Penelitian dan Seleksi

Proses ini dimulai dengan penelitian mendalam untuk mengidentifikasi supplier potensial yang mampu memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan. Utilisasi database industri, pameran dagang, dan rekomendasi dari jaringan bisnis dapat menjadi sumber yang berharga. Evaluasi harus mencakup aspek seperti kapabilitas produksi, standar kualitas, keandalan pengiriman, dan stabilitas keuangan.

2. Evaluasi Kinerja dan Kepatuhan

Setelah mengidentifikasi supplier potensial, langkah berikutnya adalah mengevaluasi kinerja mereka berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Ini termasuk penilaian terhadap kepatuhan terhadap standar industri dan regulasi, rekam jejak pengiriman tepat waktu, dan kemampuan untuk memenuhi standar kualitas. Audit onsite dan pengecekan referensi dapat membantu dalam proses evaluasi ini.

3. Negosiasi dan Kesepakatan

Negosiasi kontrak adalah tahap penting dalam memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai ekspektasi dan kewajiban. Aspek yang dinegosiasikan bisa mencakup harga, kondisi pembayaran, persyaratan pengiriman, dan garansi. Kesepakatan harus mencerminkan kepentingan bersama dan membangun dasar untuk hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.

4. Pembinaan Hubungan

Setelah supplier dipilih, membangun hubungan yang kuat dan komunikatif adalah kunci untuk keberhasilan jangka panjang. Ini termasuk menjaga komunikasi terbuka, berbagi rencana dan ekspektasi masa depan, serta bekerja sama dalam menghadapi tantangan. Pembinaan hubungan yang baik dapat mendorong inovasi dan peningkatan berkelanjutan.

5. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan

Monitoring kinerja supplier secara berkelanjutan dan evaluasi terhadap kriteria yang telah ditetapkan memastikan bahwa standar kualitas dan pengiriman tetap terjaga. Ini juga membantu mengidentifikasi area untuk perbaikan dan inovasi, memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan strategi dan taktiknya untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Memilih supplier yang tepat adalah proses yang membutuhkan waktu, sumber daya, dan dedikasi. Namun, investasi dalam proses seleksi yang cermat akan memberikan dividen melalui kinerja rantai pasokan yang lebih baik, efisiensi biaya, dan kepuasan pelanggan yang meningkat.

 

Setelah mengetahui detail mengenai supplier, Anda juga harus memperhatikan proses keluar masuk barang sehingga Anda bisa memeriksa ketersediaan produk Anda. Salah satunya dengan Moka POS!

Moka POS adalah aplikasi kasir online yang dapat Anda andalkan untuk kelancaran bisnis dan usaha Anda. Moka POS juga memiliki fitur-fitur menarik lainnya yang memudahkan Anda untuk mengatur transaksi pada bisnis Anda. Yuk, andalkan aplikasi kasir Moka POS dan gunakan fitur-fitur canggihnya GRATIS selama 14 hari!

~Artikel telah diperbarui pada tanggal 26 Maret 2024

Social Media Share :
Samina

Samina

Penulis di Blog Moka.