Moka Logo
Manfaat dan Contoh Proses Riset Pemasaran yang Ampuh bagi Bisnis

Tips Bisnis

Manfaat dan Contoh Proses Riset Pemasaran yang Ampuh bagi Bisnis

3 min
JordhiJordhi

Manfaat dan Contoh Proses Riset Pemasaran yang Ampuh bagi Bisnis – Riset pemasaran adalah proses mengumpulkan dan menganalisis pasar secara sistematis. Tujuannya untuk memastikan pengambilan keputusan pemasaran yang lebih cermat dan efektif sehingga mampu berdampak bagi bisnis.

Dari hasil riset pemasaran, pihak pemasaran akan dapat mengetahui informasi tentang apa saja yang kurang dan perlu diperbaiki dan strategi apa yang masih cocok dan bisa untuk terus dilakukan. Simak selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Strategi Jitu Memulai Bisnis dengan Modal Kecil


Manfaat Proses Riset Pemasaran untuk Bisnis

riset dan membuat perencanaan yang matang untuk bisnis - proses riset pemasaran

Sebuah perusahaan tentu saja membutuhkan informasi yang akurat dan selalu update tentang kondisi lingkungan pemasaran agar mendapatkan ramuan yang pas untuk strategi pemasaran yang efektif. Berikut ini adalah manfaat proses riset pemasaran untuk bisnis.

1. Meminimalkan risiko

Dengan melakukan riset pemasaran, Anda akan menemukan formula yang paling tepat dengan target pasar yang Anda tuju. Hal itu dapat meminimalkan resiko pada bisnis Anda karena pemasaran jadi lebih efisien.

2. Mengidentifikasi peluang pasar

Peluang pasar menjadi sangat penting karena produk Anda bisa hadir sebagai solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan Anda.

3. Mengidentifikasi potensi masalah

Mengetahui potensi masalah adalah hal penting untuk sebuah bisnis. Anda dapat merencanakan solusi dengan cepat dan tepat apabila ada kendala dengan pemasaran produk Anda. Hal itu didapat karena Anda telah melakukan riset pemasaran terlebih dahulu.

4. Merencanakan masa depan

Salah satu manfaat proses riset pemasaran adalah membantu Anda untuk merencanakan bisnis Anda agar dapat berjalan lebih baik nantinya. Riset pemasaran ini tidak hanya dilakukan ketika awal saja, tetapi terus dilakukan agar mendapatkan informasi pasar terkini. Dengan begitu, di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, bisnis Anda pun bisa bertahan.

5. Memahami tren

Tren pasar dan selera pasar bergerak dengan cepat. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan strategi pemasaran yang selalu update agar tetap dapat bersaing.


6 Proses Riset Pemasaran

membuat rencana bisnis dan strategi marketing

Proses melakukan riset pemasaran dibagi menjadi 6 tahapan yang akan dijelaskan berikut ini.

1. Menentukan masalah dan tujuan dari penelitian. Riset pemasaran biasanya dilakukan dengan melingkupi aspek produk, penjualan, promosi, distribusi, perilaku pembeli, penetapan harga, dan pengemasan. 

2. Menentukan desain penelitian, seperti penelitian deskriptif, kausalitas, atau eksploratif.

3. Menentukan metode yang digunakan untuk pengumpulan data, yaitu data sekunder atau data primer.

4. Proses mengumpulkan data, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengumpulan data tergantung pada metode apa yang digunakan, apakah primer atau sekunder. Sebagai contoh apabila Anda menggunakan metode sekunder, Anda harus mengumpulkan statistik atau laporan dari lembaga pemerintah, lembaga internasional, perusahaan riset, pesaing atau asosiasi dagang.

5. Melakukan analisis dan memberikan gambaran tentang data yang didapat. Hal pertama yang Anda lakukan biasanya memasukan data menjadi sebuah database.

6. Menyiapkan laporan dari penelitian yang telah dibuat. Berdasarkan kesimpulan hasil analisis yang sudah dilakukan, akan muncul rekomendasi strategi selanjutnya yang bisa Anda lakukan.

Baca juga: Pengertian, Contoh, Manfaat Memiliki Target Pasar untuk Bisnis


Contoh Riset Pemasaran

Berkat Promosi Kreatif, Ayam Geprek Madagaskar Buka 8 Cabang di Bali - E-Book Tren Bisnis Ayam Geprek di Indonesia Tahun 2018 - Franchise Makanan Terlaris

1. Terkait produk atau menu

Contoh riset pemasaran yang pertama akan berkaitan dengan inovasi produk atau menu dalam bisnis. Misalnya, selama ini, fua jenis menu ayam yang sering dijual restoran ialah ayam goreng dan ayam bakar.

Namun lambat laun, ternyata resto-resto mulai menjual ayam dengan variasi rasa pedas, yang tak jarang dibagi ke dalam beberapa level. Akhirnya, banyak resto yang berusaha menghadirkan ayam dengan cita rasa pedas, salah satunya ayam geprek dengan level kepedasan tertentu.

Bagaimana pemilik bisnis bisa tahu bahwa rasa pedas akan hype atau disukai pelanggan? Tentu saja dengan menjalani proses riset pemasaran. Pemilik bisnis bisa langsung bertanya kepada para pelanggan setia, mencari informasinya di internet, dan sebagainya.

Dari riset yang mereka dapatkan, terdapat kesimpulan bahwa selera masyarakat mulai beralih menuju cita rasa pedas, yang boleh jadi dipengaruhi oleh budaya pop luar negeri, kuliner hits, ataupun perbincangan yang beredar di media sosial.

Ya, kejelian membaca tren dan mampu untuk mengidentifikasi peluang tersebut adalah skill yang perlu diasah oleh para pemilik bisnis, terutama ketika sedang melakukan proses riset pemasaran.

Dengan demikian, ketika Anda sudah mengerti bagaimana skema pasar, rasanya tak sulit untuk bisa mendongkrak sales bisnis Anda!

Baca juga: Apa Itu Business Plan dan Apa Manfaatnya Bagi Usaha Anda?

2. Terkait kebiasaan pelanggan saat berbelanja

Contoh riset pemasaran yang kedua ialah terkait dengan kebiasaan pelanggan ketika berbelanja. Jika Anda jeli membaca peluang, saat ini pelanggan semakin nyaman untuk berbelanja secara online karena dirasa lebih praktis, aman, dan nyaman. Apalagi, di tengah masa krisis sata ini, baik pelanggan maupun pemilik bisnis diimbau untuk mendigitalisasikan proses transaksi jual beli secara online.

Jika saat ini toko Anda hanya beroperasi secara fisik, mengapa tidak menangkap peluang dengan jualan online juga? Anda bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan meraih lebih banyak penghasilan, lho!

Tentu, ketika Anda memutuskan untuk menjalankan usaha secara online dan offline, Anda harus menemukan teknologi pendukung yang bisa memperlancar operasional sehari-hari.

Misalnya, Anda bisa menggunakan software Point of Sale dari Moka untuk bisnis Anda. Dengan Moka, Anda bisa mencatat segala transaksi otomatis, memperolah laporan penjualan harian, mengatur stok inventaris, dan masih banyak lagi. 

Moka juga menghadirkan data penjualan secara komprehensif sehingga Anda bisa lebih mudah membaca selera konsumen dan performa produk Anda. Bisa dijadikan salah satu acuan dalam proses riset pemasaran bisnis Anda, lho!

Mau tahu bagaimana Moka bisa membantu bisnis Anda berkembang lebih maju? Yuk, coba sekarang!

 

Social Media Share :
Jordhi

Jordhi

Penulis di Blog Moka