PPKM Darurat, Apa yang Harus Dipersiapkan Pemilik Bisnis? – Melihat jumlah kasus COVID-19 yang kembali naik signifikan, pemerintah kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli mendatang, untuk wilayah Jawa dan Bali. Hal ini tentu berdampak pada pemilik bisnis.
Pemerintah pun juga menerapkan aturan lengkap PPKM Jawa dan Bali, yang salah satunya adalah untuk sektor kritikal (termasuk usaha F&B), diperbolehkan beroperasi 100%, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan.
Di sisi lain, ada beberapa aturan yang perlu diketahui pemilik bisnis, yakni pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan ditutup, serta usaha F&B tidak diperbolehkan menerima dine-in atau makan di tempat. Delivery atau take away diperbolehkan.
Selain itu, ada 43 kota di Indonesia yang dikenakan PPM Mikro pada 6-20 Juli 2021, yang daftarnya dapat dibaca pada halaman ini.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah 25% masyarakat diperbolehkan bekerja dari kantor, pusat perbelanjaan tetap bukan sampai pukul 15.00 WIB dengan kapasitas 25%, dine in dibatasi 25% sampai maksimal pukul 17.00 WIB dan, pelanggan masih bisa take away hingga pukul 20.00 WIB.
Menanggapi PPKM yang terjadi di Jawa, Bali, dan kota-kota lainnya, apa yang bisa dipersiapkan Anda sebagai pemilik bisnis? Yang paling bijak ialah dengan mengutamakan kesehatan bersama di atas penjualan.
Simak tips di bawah ini karena Moka percaya PPKM: Pebisnis Punya Kendali Maju!
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Pemilik Bisnis Saat PPKM Darurat
1. Tetap tenang dan ambil keputusan dengan bijak
Meski kembali dihadapkan pada situasi krisis, tetaplah tenang dan ambil keputusan dengan bijak. Untuk dapat bisa menghadapi situasi ini, diperlukan kerja sama dan usaha bersama, termasuk kami dan Anda sebagai pemilik bisnis.
Cari tahu bagaimana bisnis bisa bertahan di era new normal juga soal pelajaran keuangan di tengah masa krisis.
2. Alihkan penjualan jadi online
Dengan membuka toko secara online, Anda bukan cuma turut mendukung usaha pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19. Anda juga bisa memprioritaskan kesehatan Anda dan karyawan, meski masih harus memenuhi kebutuhan para pelanggan yang memesan dari rumah.
Kemudian, bagi Anda yang memiliki bisnis ritel, Anda juga bisa membuat website toko online dengan GoStore melalui Back Office Moka. GRATIS!
GoStore dapat Anda hubungkan dengan Instagram Shop, Facebook Shop, dan Google Shopping, agar jutaan pengguna media sosial bisa menemukan toko online Anda dengan mudah.
3. Protokol kesehatan jangan sampai kendor
Berikut ini beberapa prosedur standar operasional yang bisa Anda terapkan kala PPKM darurat.
- Wajibkan karyawan menggunakan masker (bisa didobel) dan cuci tangan secara berkala
- Terapkan shift kerja dengan efisien agar para karyawan tetap bisa menerapkan physical distancing gerai offline Anda. Cari tahu bagaimana membuat shift kerja lebih efisien di sini.
- Cek suhu tubuh karyawan secara rutin. Apabila ada yang memiliki gejala COVID-19, segera lakukan tes Antigen atau PCR.
- Bagi Anda yang memiliki usaha F&B atau ritel, gunakan segel pengaman berupa selotip atau kabel pengerat untuk tiap pesanan.
- Sediakan area khusus untuk pengambilan pesanan dan terapkan jarak aman 2 meter.
- Pasang stiker pemebritahuan di toko apabila karyawna Anda sudah divaksin guna meningkatkan kepercayaan pelanggan
4. Monitor semua transaksi penjualan usaha dengan Moka
Tidak bisa mengunjungi toko atau outlet offline secara langsung? Jangan khawatir! Anda bisa mengandalkan Moka, aplikasi kasir berbasis cloud yang akan membantu Anda untuk memantau performa penjualan setiap outlet secara real-time, kapan pun, di mana pun.
5. Ikut program Free Endorse Moka
Guna mendukung penjualan Anda agar semakin mudah ditemukan pelanggan, yuk ikuti program endorse gratis khusus merchant Moka! Klik post Instagram berikut ini untuk tahu info selengkapnya.
Semoga informasi di atas bisa membuat Anda lebih siap untuk menghadapi PPKM Darurat ini karena kami yaki, apa pun situasinya, bisnis Anda bisa lebih #MajuDenganPasti.
