Moka Logo
Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung Banyak Dicari Karena Bumbu Racikan Sendiri

Cerita Sukses

Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung Banyak Dicari Karena Bumbu Racikan Sendiri

4 min
JordhiJordhi

Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung Banyak Dicari Karena Bumbu Racikan Sendiri – Nasi goreng adalah salah satu makanan yang paling banyak populer di dunia. Banyaknya orang yang menyukai hidangan ini membuat nasi goreng dijual oleh restoran bintang lima hingga di kaki lima. Namun, tak bisa dimungkiri, cita rasa nasi goreng masih kurang variatif.

Hal ini pun lantas mendorong Ridvan mendirikan Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung yang bertujuan untuk menghadirkan ragam cita rasa nasi goreng yang berbeda nasi goreng pada umumnya.

Ya, usaha ini memang hanya menyajikan nasi goreng sebagai menu utama mereka dan nyatanya, itulah yang menjadi kunci kesuksesan Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung.

Baca juga: 12 Peluang Usaha Menjanjikan Berdasarkan Zodiak 2021

Berdiri sejak 2015, Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung yang berlokasi di Sawah Kurung, Bandung sekarang sudah memiliki dua cabang.

Yang menarik, untuk cabang kedua, Ridvan ingin meningkatkan kenyamanan konsumen ketika menyantap nasi goreng bistik andalannya, yaitu dengan menambahkan beragam fasilitas seperti ruangan VIP, meeting room, dan tentu saja Wi-Fi.

Omong-omong, apa yang istimewa dari menu-menu di Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung ini?

Tawarkan Menu Berbeda dengan Bumbu Racikan Sendiri

Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung Bandung (5)

Rasa cintanya pada nasi goreng membuat Ridvan ingin menawarkan nasi goreng yang berbeda dari yang lainnya. Ia yakin bahwa nasi goreng bistik buatannya dapat diterima oleh semua kalangan dari segala usia. Terbukti pelanggan yang hadir ke outletnya terdiri dari anak sekolah hingga pekerja kantoran. 

Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung pun menawarkan nasi goreng bistik dengan cita rasa smoky yang tercipta dari cara memasaknya, yakni dengan api besar. Daging bistiknya yang lembut, ditambah saus bistik yang manis dan gurih, membuat para pelanggannya ingin terus kembali melahap nasi goreng ini.

Baca juga: Tips Membuat dan Contoh Daftar Menu untuk Bisnis Kuliner

Pada dasarnya, Ridvan ingin restorannya konsisten menawarkan sajian yang enak dengan kualitas terbaik. Oleh karena itu, ia pun tidak ingin berkompromi dalam memilih bahan makanan. Hanya bahan-bahan terbaiklah yang dipilihnya.

Kemudian, ia pun menggunakan bumbu racikannya sendiri dalam memasak semua menunya. Agar rasa yang ditawarkan maskin kaya, nasi goreng buatannya menggunakan banyak rempah-rempah. Aneka rempah-rempah ini diolah dengan teknik memasak yang baik sehingga menciptakan rasa yang kaya dan berbeda dari nasi goreng pada umumnya.


Inovasi adalah Kunci Sukses Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung

Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung Bandung (4)

Sebuah bisnis tanpa pesaing adalah hal yang mustahil. Saingan Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung di Bandung sendiri sudah cukup banyak, karena tren nasi goreng bistik sempat menjamur di kota kembang ini. Apalagi banyak pula restoran dan warung makan kaki lima pasti ada menu nasi goreng.

Menurut Ridvan, persaingan pasti ada dan harus tetap yakin rezeki sudah ada jatahnya masing-masing, asal kita tetap berusaha memberikan yang terbaik ke pelanggan. 

Baca juga: 10 Strategi Promosi Penjualan untuk Bisnis Kuliner Online

“Namanya orang dagang itu kita ada rezekinya masing-masing, ‘kan nggak semua orang senang sama nasi goreng A, nasi goreng B, selera orang juga beda-beda. Jadi mungkin kalau bicara persaingan, lebih ke persaingan sehat sama selera, ada yang cocok sama taste kita, ada yang cocok sama taste lainnya. Walaupun banyak yang jualan nasi goreng, tapi ya pelanggannya juga masing-masing,” ujar Ridvan.

Selain mengembangkan cita rasa yang unik, Ridvan juga menghadirkan beragam inovasi menu yang unik dan menggelitik selera konsumennya. Contohnya seperti menu dengan level pedas sampai level 30. Banyak pecinta pedas akhirnya penasaran dan mencoba menu itu. 

“Pernah ada yang coba, boleh itu kalau ada yang punya kemampuan khusus. Tapi rata-rata orang yang pecinta pedas maniak itu di level 20 sampai 25. Anak-anak remaja, anak SMP juga ada yang makan level 25,” kata Ridvan. 

Selain menghadirkan menu ekstra pedas, Ridvan juga jeli melihat tren kuliner. Salah satu tren yang menarik perhatiannya adalah menu nasi telur. Ketika tren ini sedang banyak diminati pelanggan, ia pun mencoba meracik menu nasi telur buatannya.

“Kalau saya perhatikan, nasi telur ini lagi hype banget, jadi kita juga pengin buat yang bukan hanya nasi sama telur doang. Kita ingin buat nasi yang spesial,” kata Ridvan.

Bahkan, Ridvan yakin pelanggan yang sudah pernah memesan menu nasi telurnya pasti akan memesan porsi selanjutnya. Inovasi-inovasi seperti inilah yang dibutuhkan oleh pengusaha kuliner untuk tetap survive di tengah persaingan yang semakin ketat.


Merambah ke Bisnis Katering

Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung Bandung (3)

Selain membuka cabang baru, Ridvan juga telah membuka bisnis katering. Tujuannya, katering Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung ini dapat memenuhi kebutuhan makanan untuk social event seperti ulang tahun, arisan, reuni, gathering kantor, dan lain-lain. Sampai hari ini sudah lebih dari 1 tahun bisnis kateringnya berdiri dan Ridvan ingin terus mengembangkan kedua bisnisnya secara bersamaan.

Harus diakui, bisnis katering memanglah tidak mudah. Oleh karena itu, Ridvan aktif mencari pelanggan dengan mengajak kerja sama beberapa manajemen untuk menggunakan kateringnya ketika sedang mengadakan acara.

“Dari media sosial kami sering posting, atau dari orang yang sudah pernah coba. Kalau customer itu kan sering banget kalau ada (makanan) yang enak, secara tidak langsung jadi promosi dari mulut ke mulut,” tambah Ridvan sembari tersenyum.

Baca juga: 3 Tips Memilih Supplier yang Baik untuk Membangun Bisnis Kuliner Anda

Untuk menjaga kepuasan pelanggan, Ridvan memisahkan antara divisi restoran dan divisi catering. Tujuannya adalah agar masing-masing divisi ini tidak saling bergantung dan memengaruhi. Jadi, ketika pesanan katering sedang tinggi, kinerja restoran tidak akan terganggu, dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, kualitas keduanya tak akan menurun. 

Sukses dengan dua cabang di Bandung dan katering tidak membuat Ridvan berhenti dan berpuas diri. Dia sudah memiliki rencana untuk membuka cabang lainnya di daerah Jakarta. Jadi, warga Jakarta harus bersiap-siap kehadiran Nasi Goreng Sawah Kurung yang legendaris ini, ya!


3 Tips Jalani Bisnis Kulier ala Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung

Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung Bandung (2)

Bagi Anda yang juga ingin berbisnis, Ridvan memiliki tips agar bisnis berjalan dengan baik. Hal pertama yang harus Anda miliki, menurut Ridvan, lain adalah konsep yang matang. Selain itu Anda juga harus memiliki tim yang solid agar bisa menjalankan rencana dengan baik. Lalu, yang tidak boleh ditinggalkan adalah riset.

Baca juga: 5 Jenis Bisnis Kuliner Paling Menjanjikan di Bulan Ramadan

Ketiganya ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap pebisnis karena konsep yang matang dapat memberikan konsistensi dan arahan yang jelas. Tim yang solid selaku eksekutor yang baik dapat merealisasikan konsep hebat yang sudah Anda pikirkan.

Lalu, riset yang matang juga dapat memberikan Anda jawaban-jawaban dari setiap persoalan bisnis, contohnya seperti lokasi yang baik dan segmen apa yang paling baik dituju oleh produk anda.

Selain itu, bisnis Anda juga perlu didukung oleh infrastruktur yang baik. Contohnya seperti aplikasi kasir yang digunakan. Untuk hal ini, Ridvan memilih menggunakan Moka POS sebagai aplikasi kasirnya. Alasannya adalah untuk mempermudah pekerjaannya dan tim dalam menangani pembayaran dan menakar penjualan. 

“(Dengan menggunakan Moka POS) kami merasa lebih rapi, memudahkan saya untuk melihat sales-nya sendiri. Kami bisa cek sendiri walaupun ketika saya sedang tidak di tempat, karena sistemnya juga online kan. Jadi bisa cek di mana saja,” kata Ridvan yang sudah menggunakan aplikasi kasir Moka selama 1 tahun.

Nah, apabila Anda juga ingin menciptakan sistem bisnis yang lebih rapi, efisien, transparan, dan terintegrasi, pastikan gunakan Moka POS sebagai aplikasi kasir Anda, ya.

Social Media Share :
Jordhi

Jordhi

Penulis di Blog Moka