Moka Logo
Bagaimana Meningkatkan Brand Value Bisnis agar Penjualan Melesat?

Tips Bisnis

Bagaimana Meningkatkan Brand Value Bisnis agar Penjualan Melesat?

3 min
SintiaSintia

Bagaimana Meningkatkan Brand Value Bisnis agar Penjualan Melesat? – Apalah arti sebuah brand tanpa kehadiran value. Rasanya, brand Anda hanyalah sebuah nama, brand Anda tak memiliki nilai jual lebih. Apakah brand Anda ingin disama-samakan dengan bisnis serupa? Tentu tidak, kan?

Padahal, ketika sebuah brand memiliki value, hal tersebut bisa menjadi nilai jual yang mampu mendorong pertumbuhan bisnis, bahkan membantu meningkatkan penjualan agar lebih melesat.

Untuk itu, kami ingin mengajak Anda untuk menimba banyak ilmu mengenai brand value dari para ahlinya. Siapa saja? Ada Billy Lumanauw selaku VP of Sales Moka, William Sutanto selaku Director of Jiwa Group, serta Rahma Putri selaku Founder & CEO MOOKIE.

Yuk, simak bersama!

Bagaimana Meningkatkan Brand Value Bisnis agar Penjualan Melesat?

1. Kombinasikan antara personal selling dan advertising

Bagaimana Meningkatkan Brand Value Bisnis agar Penjualan Melesat - billy lumanauw vp of sales moka

Dalam acara A Cup of Moka di Apiary Coworking Space, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/3/2020), Billy Lumanauw selaku VP of Sales Moka mengatakan, apabila pebisnis ingin meningkatkan brand value, ada dua cara yang bisa dilakukan.

Baca juga: 5 Tips Strategi Branding Multi Outlet ala Kakkk, Ayam Geprek!!!

Pertama, gunakanlah personal selling untuk produk yang mahal, tapi pasarnya masih kecil. Kedua, manfaatkanlah advertising untuk pasar yang besar, tapi produk yang dijual murah. Akan tetapi, tidak ada salahnya Anda mengombinasikan dua cara tersebut. Di sisi lain, Billy Lumanauw juga membocorkan 5 tips yang bisa Anda terapkan. Apa saja?

  1. Use and love your selling. Ketahuilah, rasanya berbeda ketika menerima tawaran dari sales yang sekadar menjual produk dengan sales yang benar-benar memberikan transfer of love terhadap produk yang sedang dijual.
  2. Use Features Advantage and Benefit (FAB) technique. Anda harus bisa menjelaskan seolah-olah fitur keuntungan dan manfaat produk yang dimiliki sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan pelanggan.
  3. Gather, Respond, Deliver, Close. Selain menjual, marketing juga soal mendengarkan. Jadi, Anda bisa mengumpulkan informasi dari banyak pelanggan, menanggapi informasi terkait, serta memberikan solusi yang berhubungan dengan produk.
  4. Handle Uncertainty, Objection, Hesitation. Coba lakukan survey pasar dan cari tahu apa yang membuat pelanggan tidak tertarik dengan produk yang Anda jual.
  5. Empathy. Maksudnya adalah kemampuan untuk merasakan apa yang akan dibayangkan atau dialami oleh calon pelanggan ketika mengetahui atau membeli produk yang dijual. Dengan demikian, Anda mampu menerka apa yang ingin disampaikan terhadap pelanggan.

Di sisi lain, ia menambahkan bahwa seorang pebisnis perlu mempelajari kelebihan dan kekurangan kompetitor. Namun tentu saja, pebisnis juga perlu tetap fokus pada kelebihan produk yang dimiliki dan jangan sampai menjatuhkan produk milik orang lain.

“Gunakan juga personal touch untuk menghadapi pelanggan. Contohnya, jika kita memiliki sebuah warung kopi, kita mengingat menu apa yang sering dipesan atau siapa nama pelanggan yang sering datang ke warung kita,” jelasnya.


2. Berkolaborasilah dengan influencer yang tepat

Bagaimana Meningkatkan Brand Value Bisnis agar Penjualan Melesat - william sutanto director of jiwa group

Selanjutnya, William Sutanto selaku Director of Jiwa Group menjelaskan bahwa branding sangat berhubungan erat dengan kepercayaan. “Branding sangat sulit didapat, tapi sangat mudah hilang juga,” ungkapnya.

Baginya, meningkatkan brand value dapat dilakukan dengan berkolaborasi dengan influencer. Kolaborasi yang dimaksud bukan cuma sekadar endorsement saja, melainkan mengajak mereka untuk menjadi bagian dari produk Anda.

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Konten Visual Ciamik untuk Bisnis?

“Misalnya, salah satu menu Jiwa Toast resepnya dibuat oleh William Gozali, pemenang Masterchef Seri 3. Saat berkolaborasi, kita juga bisa menggunakan jangka waktu untuk memainkan emosional pelanggan, seolah produk ini limited edition atau hanya orang-orang tertentu yang bisa menikmati masakan William Gozali,” kata William Sutanto memberikan bocoran.

Wah, ide yang menarik, ya. Ingin mencobanya?




3. Maksimalkan penggunaan marketing tools

Bagaimana Meningkatkan Brand Value Bisnis agar Penjualan Melesat - rahma putri ceo & founder mookie

Dua hal di atas nyatanya dilengkapi dengan satu tips bermanfaat dari Rahma Putri, selaku Founder & CEO MOOKIE. Ia mengungkapkan, brand value dapat meningkat dengan cara memaksimalkan penggunaan marketing tools, yang mana bisa membantu  membuat target market sedetail mungkin, hingga meningkatkan penjualan.

“Kita juga perlu mengedukasi pelanggan tentang produk karena review dari pelanggan lain akan sangat berpengaruh. Sebelum review buruk dilontarkan, kita harus lebih cepat mengedukasi untuk menetralisir  hal yang tidak diinginkan,” ujar Rahma Putri.

Baca juga: 9 Cara Meyakinkan Konsumen Agar Mau Membeli Produk Anda

Ia pun juga setuju dengan apa yang disampaikan oleh William Sutanto, terkait kolaborasi dengan influencer. Ditambahkannya, “Berkolaborasilah dengan influencer yang relevan. Jangan berbanding terbalik dengan konsep produk yang kita miliki. Jangan lupa untuk fokus berinovasi dengan produk agar bisa sesuai dengan tren yang sedang ada saat ini”.

Nah, itulah dia cara meningkatkan brand value agar penjualan bisnis Anda meningkat. Pada intinya, tidak ada salahnya trial and error dalam berbisnis, sebab Anda tidak akan tahu apakah rencana yang dijalankan akan berhasil atau tidak jika tidak dicoba.

Ingin belajar bisnis dari para pengusaha lainnya di A Cup of Moka? Pastikan Anda tak ketinggalan acara menarik selanjutnya. Follow @mokalearninghub untuk info acara terbaru atau pantau jadwalnya di sini. Semoga sukses!

Social Media Share :
Sintia

Sintia

Suka baca buku dan jalan-jalan.