Mau Kemasan Produk ini Dijamin Aman Saat Pengiriman? Ini 7 Tipsnya… – Di zaman serba online seperti ini, memiliki toko online adalah salah satu cara terbaik untuk menaikan omzet penjualan.
Sebab, Anda tidak lagi terkungkung dalam satu area saja. Kini berjualan secara online telah membuka peluang untuk Anda mendapatkan pelanggan baru dari berbagai daerah, mulai dari Sabang hingga Merauke.
Pengiriman produk hingga ke tangan konsumen merupakan salah satu tahapan krusial dalam perdagangan online. Tanpa adanya proses pengiriman yang baik, maka konsumen tidak akan merasa puas dengan pelayanan yang Anda berikan.
Baca juga: 5 Alasan Desain Kemasan Produk Penting Beserta Contohnya
Jika konsumen tak puas, maka mereka tidak akan merekomendasikan toko Anda ke orang-orang terdekatnya, atau bahkan secara terbuka menyampaikan komplainnya di lapak Anda. Tentunya hal ini bisa mempengaruhi keputusan calon pembeli lainnya.
Lalu, bagaimanakah cara agar proses pengiriman tersebut bisa berjalan dengan baik? Ada baiknya untuk dimulai dari cara mengemas paket produk terlebih dahulu.
Ingat, dalam berbisnis kepuasan pelanggan adalah yang utama. Sehingga, tidak masalah jika Anda berinvestasi lebih untuk pengemasan.
Satu hal yang perlu dipahami bersama, pengemasan yang baik memungkinkan konsumen menerima produk Anda dengan kondisi yang sempurna.
Oleh karena itu, untuk membantu Anda mengemas produk dengan sebaik mungkin, berikut ini beberapa tips agar paket Anda aman hingga ke tangan konsumen.
Baca juga: Buka Toko Online Lebih Mudah dengan GoStore!
7 Tips Kemasan Produk Tetap Aman Saat Pengiriman
1. Gunakan material yang tepat
Syarat utama dalam pengemasan produk adalah harus tahan banting, benturan, atau goncangan. Tentu dari pihak ekspedisi tidak bisa untuk memperhatikan paket dari Anda saja karena ada ribuan atau bahkan puluhan ribu paket yang dikirim pada saat yang bersamaan.
Akan selalu ada peluang kalau paket Anda akan jatuh atau terbentur. Maka dari itu, penting untuk menggunakan material yang tepat.
Menggunakan bahan yang tepat akan membuat paket Anda akan aman. Gunakan bubble wrap apabila produk Anda merupakan produk yang mudah hancur atau pecah.
Semakin tebal maka semakin baik. Namun, jika produk Anda adalah pakaian, boneka, kain, dan lain-lain tidak perlu menggunakan bubble wrap cukup gunakan polybag karena tahan air dan tidak mudah robek.
Gunakan kardus tambahan untuk memperkuat kemasan produk Anda. Menggunakan kardus akan melindungi bagian dalam agar tidak langsung terdampak jika terjatuh atau tertindih oleh barang lain ketika pengiriman.
Saat ini pun sudah ada banyak kardus dengan berbagai kualitas, Anda hanya perlu memilih berdasarkan budget yang dimiliki saja.
Lalu gunakan perekat untuk merekatkan celah dari kardus. Penggunaan perekat juga bisa mencegah terjadinya kebocoran dari luar atau pun dari dalam kemasan.
Selain itu, penggunaan perekat juga bisa bantu menjaga keamanan paket Anda, karena apabila terjadi pembongkaran akan terlihat ketika barang itu sampai kepada konsumen.
2. Tambahkan padding jika dibutuhkan
Agar semakin aman, Anda bisa menambahkan padding atau ganjalan di dalam paket pengiriman Anda. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, barang yang dikirim rawan benturan, guncangan, dan bantingan.
Maka dari itu, terkadang bubble wrap saja belum cukup untuk mencegah kerusakan produk ketika penangannya kurang baik oleh pihak ekspedisi.
Padding yang dimaksud ini bisa berupa styrofoam yang digunakan untuk mengganjal produk di dalam kemasan agar tidak banyak bergerak.
Padding ini juga berguna untuk sebagai peredam jika terjadi guncangan atau benturan, sehingga produk Anda tidak mudah rusak. Jika Anda tidak punya styrofoam, maka potongan-potongan kardus atau gulungan kertas pun juga bisa digunakan sebagai padding.
3. Gunakan packing kayu untuk barang mudah pecah
Apabila produk yang Anda jual adalah produk yang mudah pecah atau mudah rusak ketika tertindih barang lainnya maka Anda harus mempertimbangkan penggunaan packing kayu untuk pengiriman produk.
Memang, biaya yang dibutuhkan sedikit lebih mahal, namun mencegah kerusakan tentu saja lebih baik, bukan?
Packing kayu ini cocok digunakan untuk produk-produk elektronik seperti laptop, handphone, komputer desktop ataupun barang-barang pecah belah seperti keramik, pot, ornamen kaca, dan lain sebagainya.
Anda bisa membuat sendiri packing kayunya atau menyerahkannya kepada pihak ekspedisi dengan biaya tambahan. Bahkan, kini juga sudah ada toko online yang khusus menjual packing kayu jadi yang bisa langsung Anda gunakan.
Baca juga: 11 Peluang Bisnis Rumahan Pasca COVID-19 yang Bakal Laris Manis
4. Gunakan stiker peringatan
Jangan lupa menambahkan stiker peringatan pada produk kemasan. Setiap perusahaan ekspedisi pasti sudah memiliki stiker peringatan, tetapi tidak ada salahnya Anda menempelkan stiker peringatan di kemasan produk Anda sebelum diserahkan ke pihak ekspedisi.
Stiker peringatan ini sangatlah penting karena merupakan penanda agar kurir lebih berhati-hati dalam membawa atau ketika menyusun paket Anda.
Anda juga dapat mendesain stiker peringatan dengan kalimat-kalimat unik agar ketika paket Anda sampai di tangan pelanggan, pelanggan Anda akan tersenyum ketika membaca stiker itu.
5. Selipkan pesan personal di dalam paket
Selain stiker peringatan, Anda juga bisa menambahkan pesan personal dalam paket pengiriman produk Anda.
Sekarang sudah mulai banyak toko online yang memberikan layanan ekstra seperti menyelipkan pesan personal berupa kartu ucapan dalam paketnya.
Anda bisa menuliskan ucapan terima kasih karena telah membeli produk Anda ataupun quotes inspiratif yang sejalan dengan brand Anda.
Dengan menggunakan personal tersebut, pelanggan Anda akan merasa diperhatikan dan mereka akan merasa mendapatkan perlakukan yang spesial dari Anda. Cara ini juga bagus untuk mengubah pelanggan Anda menjadi pelanggan setia lho!
6. Pilih jasa pengiriman yang terpercaya
Ketika kelima hal di atas sudah Anda lakukan, maka yang terakhir adalah memilih jasa pengiriman yang terbaik.
Dengan jasa pengiriman yang tepat, tentunya produk Anda akan cepat sampai dan tidak rusak ketika sampai di tangan konsumen.
Apabila Anda salah dalam memilih jasa pengiriman taruhannya adalah paket Anda bisa rusak, hilang, atau bahkan dibongkar oleh kurirnya. Oleh karena itu, Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih jasa pengiriman untuk produk Anda.
Beruntungnya kini sudah ada banyak jasa ekspedisi yang bisa Anda pilih sesuai dengan keinginan. Untuk itu, Anda harus memiliki beberapa checklist sebelum memilih jasa ekspedisi yang tepat.
Misalnya, ketepatan waktu pengiriman, apakah pihak ekspedisi bisa menjemput paket Anda, biaya pengiriman yang terjangkau, review yang baik, kedekatan kantor agen dengan lokasi Anda, dan lain sebagainya.
7. Gunakan asuransi untuk pengiriman produk berharga tinggi
Asuransi pengiriman adalah salah satu cara untuk mencegah kerugian yang mungkin timbul ketika terjadi kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman.
Asuransi jenis ini lebih tepat untuk produk-produk bernilai tinggi, seperti perangkat elektronik, ataupun barang-barang dalam kuantitas besar sehingga bernilai tinggi.
Baca juga: 9 Cara Meyakinkan Konsumen Agar Mau Membeli Produk Anda
Saat ini beberapa jasa pengiriman sudah menawarkan produk asuransinya sendiri ataupun sudah bekerja sama dengan perusahaan asuransi terkemuka.
Dengan demikian, Anda tak perlu repot mencari sendiri asuransi yang tepat. Jadi, jika produk yang Anda kirimkan bernilai jual tinggi, jangan ragu untuk gunakan asuransi.
Itu dia tujuh tips pengemasan produk yang baik agar produk Anda dapat sampai di tangan pelanggan dengan keadaan yang sempurna dan memuaskan.
Ingat, produk yang baik tidak akan bisa dinikmati oleh pelanggan jika tidak sampai ke tangan mereka dalam kondisi yang sempurna. Jadi, pastikan produk dikemas dengan baik sebelum pengiriman, ya!
Selain itu, jangan lupakan juga satu hal penting berikut ini yang dapat membantu Anda dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan, pembuatan laporan, atau pencatatan pembayaran secara otomatis.
Ya, apa lagi kalau bukan Moka? Dengan Moka, operasional usaha jadi lebih gampang dan Anda pun dapat lebih fokus untuk mengekspansi bisnis lebih jauh! Mau coba gratis Moka selama 14 hari?
