Moka Logo
9 Cara Dongkrak Penjualan Bisnis Online di Bulan Ramadan

Tips Bisnis

9 Cara Dongkrak Penjualan Bisnis Online di Bulan Ramadan

5 min
SintiaSintia

9 Cara Dongkrak Penjualan Bisnis Online di Bulan Ramadan – Di tengah merebaknya wabah COVID-19, kini banyak pemilik bisnis yang lebih adaptif dan kreatif dalam mempertahankan usaha. Sebagai contoh, semenjak diberlakukannya social distancing atau physical distancing, kini banyak bisnis beralih dari offline ke online.

Di sisi lain, tak sedikit pebinis yang mendiversifikan produknya. Sebagai contoh, pebisnis F&B kini banyak yang menjual frozen food atau minuman berukuran satu liter. Pebisnis fashion retail banyak pula yang membuat masker non medis dari bahan sisa. Bahkan, pebisnis di bidang layanan dan jasa pun kini meritelkan produk-produk mereka.

Baca juga: 13 Cara Agar Bisnis Tetap Bertahan Saat Wabah Corona

Ya, untuk tetap bisa memaksimalkan potensi bisnis di tengah kondisi yang sulit, pemilik bisnis memang harus pintar mencari celah dan memanfaatkan peluang.

Apalagi, bulan suci Ramadan telah tiba. Persaingan bisnis mungkin akan semakin ketat. Untuk itu, Anda perlu mengatur strategi untuk mendongkrak penjualan bisnis online di bulan Ramadan agar mampu bertahan. Bagaimana caranya? Berikut bocorannya.

 



9 Cara Dongkrak Penjualan Bisnis Online di Bulan Ramadan

1. Tetap terhubung dengan pelanggan

customer service - customer support - tetap berkomunikasi dengan pelanggan (1)

Tahukah Anda, sebanyak 96% masyarakat Indonesia senang menggunakan aplikasi-aplikasi Facebook selama bulan Ramadan dan 85% di antaranya menyukai WhatsApp. Hal ini bisa menjadi peluang untuk Anda yang ingin tetap berkomunikasi dengan baik kepada pelanggan.

Baca juga: 7 Tanda Anda Sudah Siap Mengembangkan Bisnis

Penting diingat, di saat-saat seperti ini, pelanggan juga ingin mendapatkan kabar terbaru dari Anda. Untuk itu, manfaatkanlah berbagai tools komunikasi agar tetap dapat terhubung. Apabila ada pelanggan yang mengalami membutuhkan bantuan, tawarkanlah solusi.

Di saat-saat seperti inilah setiap pemilik bisnis dapat menunjukkan komitmen mereka apabila mereka tetap ada untuk memenuhi semua kebutuhan pelanggan.


2. Berkomunikasilah juga lewat media sosial

tren media sosial 2020 (2)

Media sosial juga menjadi salah satu saluran komunikasi yang banyak disukai oleh pelanggan. Sebuah survey mengatakan bahwa 50% orang senang berkomunikasi lewat Instagram, sementara 41% tak menolak jika dijangkau lewat Facebook.

Download Gratis: E-book 11 Tren Media Sosial 2020 yang Wajib Anda Catat!

Dari data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelanggan juga menyukai cara yang praktis dan cepat untuk bisa memperolah informasi dari bisnis Anda karena pada nyatanya, tak semua menggunakan saluran telepon atau email lagi. Di media sosial, pelanggan bisa meninggalkan pesan di kolom komentar atau private message.

Oleh karena itu, Anda perlu menugaskan admin khusus di media sosial untuk menjawab pertanyaan dari pelanggan. Apabila komunikasi lancar, kami yakin penjualan bisnis online di bulan Ramadan juga akan meningkat.


3. Analisis performa bisnis secara konsisten

mengetahui laporan penjualan lewat aplikasi kasir - membuka bisnis pakaian - manfaat aplikasi kasir - aplikasi kasir toko untuk PC

COVID-19 yang merebak di Indonesia memang mempengaruhi semua sektor bisnis, tanpa terkecuali. Kini, fokus utama para pemilik bisnis bukan lagi untuk mencari keuntungan, melainkan membuat arus kas keuangan tetap terjaga dengan baik.

Maka dari itu, sembari bekerja dari rumah, ini adalah kesempatan emas bagi para pebisnis untuk bisa menganalisis performa usaha secara konsisten. Buatlah laporan lengkap dan cari tahu seberapa besar dampak COVID-19 bagi bisnis, baru setelahnya Anda bisa menentukan strategi selanjutnya.

Baca juga: Panduan Lengkap Membuat Toko Online untuk Pebisnis Pemula

Mari ambil contoh, revenue Anda bulan Januari drop hingga 70% untuk outlet di Jakarta Barat. Akan tetapi, ada peningkatan penjualan sebesar 30% di kota-kota lain, seperti Surabaya dan Malang. Apa yang bisa Anda lakukan?

“Kalau sales masih bagus, tahan badan aja. Tapi kalau sales sudah hancur, tutup outlet lebih bijak daripada buka tapi nggak dapat apa-apa,” ujar Ferry Setiawan, pemilik usaha Kakkk, Ayam Geprek ketika sedang berbincang dengan vosFoyer dalam Live Instagram bertema “Dampak COVID-19 terhadap Bisnis F&B” beberapa waktu lalu.

Di samping itu, Anda juga bisa beralih ke penjualan bisnis secara online atau menjual produk baru agar Anda tetap bisa dapat pemasukan.


4. Harus pintar mengatur SDM

training karyawan

Ingin  penjualan bisnis online di bulan Ramadan meningkat? Ini strategi lain yang bisa Anda lakukan. Ada beberapa skenario yang bisa Anda jalankan.

Pertama, apabila saat ini Anda hanya fokus pada penjualan online, Anda bisa menempatkan karyawan yang tadinya berjaga di toko untuk beralih ke online. Kedua, apabila Anda tetap membuka oulet offline, atur jadwal shift karyawan seefektif mungkin. Namun jangan lupa, tetap prioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan yang bekerja di luar rumah.

Baca juga: 9 Manfaat Pinjaman Modal Usaha untuk Bisnis

Hal penting lain yang perlu Anda pertimbangkan ialah soal gaji dan THR. Terkait masalah keuangan, mungkin saat ini arus kas bisnis Anda juga ikut terguncang. Maka, adakanlah dialog secara transparan terkait hal-hal yang berkenaan dengan gaji atau THR. Tunjukkanlah integritas Anda sebagai orang nomor satu di dalam perusahaan.


5. Tetap jaga kualitas produk

makan sushi - makanan jepang

Ketika menjual produk dan jasa, sesering apa Anda memberikan diskon untuk menarik pelanggan? Mungkin jawabannya beragam.

Ada yang sering memberikan diskon supaya pelanggan tak lari, terutama di bulan Ramadan ini agar penjualan bisnis online meningkat. Namun, adapula yang jarang memberi diskon lantaran takut pembeli hanya menginginkan produk dan jasa apabila hanya ada potongan harga saja.

Baca juga: 8 Manfaat Sedekah di Bulan Ramadan untuk Pebisnis dan Bisnis

Akan tetapi, baik memberikan diskon maupun tidak, sudah selayaknya Anda tetap mengutamakan kualitas produk. Jangan sampai pelanggan hanya ingin membeli produk Anda hanya karena ada diskon saja. Kapan ingin dapat untung?


6. Tawarkan produk baru

ginger tea - teh jahe

Inilah yang dimaksud dengan diversifikasi produk. Agar penjualan bisnis online di bulan Ramadan meningkat dan Anda tetap memiliki pendapatan di tengah pandemi, coba analisis kebutuhan masyarakat saat ini. Di saat pelanggan tidak bisa ke luar rumah, layanan apa yang bisa Anda tawarkan? Berikut ini beberapa contohnya:

  • F&B: menjual minuman yang mengandung jahe, mengemas minuman dalam ukuran 1 liter, menjual frozen food agar pelanggan bisa mengolah sendiri makanan mereka di rumah, menawarkan gratis ongkir untuk pembelian minimum Rp150.000, fokus pada menu best-seller dan ada penyesuaian harga, membuat paket makanan untuk lebih dari 2 orang, dan seterusnya.
  • Retail: manfaatkan bahan sisa untuk membuat masker non medis, membuat baju APD
  • Service: menjual produk rambut dan kecantikan yang bisa digunakan pelanggan di rumah

Di sisi lain, Anda juga bisa menjual voucher agar orang-orang membeli produk dan jasa Anda terlebih dulu, meski baru digunakan di kemudian hari. Beberapa merchant yang sudah melakukan hal tersebut dapat Anda lihat di sini.


7. Perpanjang periode promo

berikan penawaran diskon atau potongan harga - meningkatkan penjualan bisnis fashion

Wahai pebisnis F&B, sudahkah Anda mendaftarkan merchant Anda di GoFood atau GrabFood? Bila sudah, Anda bisa melangsungkan berbagai promo menarik, seperti beli 1 gratis 1, potongan harga, atau beli 1 donasi 1 untuk online driver yang mengantar makanan.

Tentukan periode promo sesuai preferensi Anda. Namun, jangan lupa untuk mengatur keuangan agar Anda tetap bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan bisnis online di bulan Ramadan.

Harus disadari, tidak ada yang tahu kapan wabah COVID-19 di Indonesia benar-benar hilang dan alangkah lebih baik Anda membuat beberapa rencana bisnis agar penjualan online di bulan Ramadan bisa meningkat.


8. Gunakan dana cadangan

dana - modal - uang - pendanaan (3)

Sering terlupakan oleh pebisnis? Ya. Sering tak disiapkan oleh pebisnis? Ya. Tahukah Anda, dana cadangan memiliki banyak manfaat. Utamanya, untuk membantu Anda menyegarkan arus kas keuangan, apalagi di tengah krisis seperti saat ini.

Baca juga: Wajib Dimiliki, Ini 10 Manfaat Dana Darurat untuk Bisnis

Berikut ini adalah beberapa manfaat dana cadangan yang bisa Anda rasakan:

  • menangkap peluang bisnis yang muncul tiba-tiba. Bayangkan, mungkin sebelumnya Anda tak kepikiranuntuk melakukan diversifikasi produk. Namun, kemunculan COVID-19 mau tak mau harus memaksa Anda untuk bisa menjual produk lain supaya bisnis dapat bertahan.
  • membantu mengelola keuangan dengan baik. Jangan sampai bisnis gulung tikar karena Anda kurang piawai dalam mengatur arus kas.
  • menggaji karyawan. Apa pun kondisinya, sudah menjadi tanggung jawab Anda untuk memberikan karyawan sesuai dengan hak mereka. Dana cadangan pun bisa dimanfaatkan untuk hal tersebut.

9. Sebisa mungkin tekan cost

berst price - harga jual beli

Wahai pebisnis F&B, apabila bahan baku naik, apakah Anda akan menaikkan pula harga jual produk? Atau Anda akan menghilangkan menu untuk sementara waktu dan fokus pada menu lain yang lebih laris?

Inilah pentingnya menganalisis performa bisnis Anda karena pada dasarnya tidak ada bisnis yang tidak dinamis. Anda juga perlu terus update dengan perkembangan sekitar supaya bisnis tak ketinggalan dengan yang lain.

Nah, itulah dia 9 cara dongkrak penjualan bisnis online di bulan Ramadan. Jangan lupa, untuk memantau perkembangan penjualan bisnis online, Anda juga bisa mengandalkan aplikasi kasir Moka, lho! Di Backoffice Moka, Anda bisa mengetahui laporan penjualan secara detail, misalnya jam teramai outlet Anda, produk paling laris, stok yang sudah mau habis, dan sebagainya.

Tertarik untuk mencoba Moka dan merasakan langsung manfaat fitur-fitur di dalamnya untuk menunjang kebutuhan bisnis Anda?

Social Media Share :
Sintia

Sintia

Suka baca buku dan jalan-jalan.