Contoh Desain Daftar Menu Makanan dan Minuman – Salah satu elemen penting dalam menjalankan sebuah restoran adalah adanya daftar menu makanan.
Namun, sering kali para pemilik restoran lupa betapa pentingnya sebuah menu restoran. Padahal daftar menu restoran yang baik bisa memaksimalkan penjualan lho.
Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui bagaimana contoh dan cara membuat desain daftar menu makanan dan minuman yang baik.
Kenapa Contoh Desain Daftar Desain Menu Makanan dan Minuman itu Penting?
Daftar menu makanan sama halnya dengan para pegawai yang bekerja di bagian front house. Keduanya sama-sama berfungsi untuk memberikan impresi yang baik kepada para pelanggan.
Daftar menu makanan yang baik bisa membantu pelanggan dalam memutuskan pilihan pesanannya. Bahkan melalui daftar menu, secara tidak langsung Anda juga bisa mendorong konsumen untuk memilih menu makanan yang bisa menaikkan profit restoran.
Bukan hanya itu, melalui daftar menu, Anda juga bisa mengekspresikan brand atau ciri khas menu restoran Anda. Sehingga secara tidak langsung menu makanan berperan mempromosikan restoran Anda.
Baca juga: Kegiatan Ekonomi Lancar Jika Pengusaha Miliki Business Plan
Contoh Desain Daftar Menu Makanan dan Minuman yang Baik
Berikut contoh desain daftar menu makanan dan minuman yang baik. Sehingga mampu meningkatkan profit yang lebih baik.
1. Bagi menu ke dalam kategori yang sesuai
(sumber gambar: bootjack creatve via Art of The Menu)
Buatlah kategori dan subkategori pada setiap menu yang Anda sajikan di restoran. Hal ini dilakukan agar konsumen mudah menemukan menu yang mereka inginkan.
Misalnya, buat nama restoran Anda di paling atas, kemudian di bawahnya dibagi ke dalam beberapa kategori menu misalnya appetizer, hidangan utama, dessert, minuman, dan hidangan pelengkap.
Apabila dari kategori tadi masih ada kategori lain, buatlah subkategori. Misalnya untuk hidangan utama, ada hidangan utama seafood, hidangan utama ayam, atau hidangan utama aneka nasi.
2. Perhatikan tata letak menu untuk maksimalkan penjualan
sumber gambar: Menu Cover Depot
Menurut beberapa para pakar menu, ada empat bagian penting dalam tata letak menu yaitu star pada bagian atas kanan, horse pada bagian kiri atas, dog pada kiri bawah, dan puzzle pada bagian kanan bawah.
Hal tersebut didasari oleh arah pergerakan mata konsumen yang cenderung melihat dari sisi atas, kemudian atas-kanan, atas-kiri, bawah-kanan, dan terakhir bawah-kiri.
Bagian star diperuntukkan untuk menu yang paling populer dan paling berpengaruh pada keuntungan restoran Anda.
Sedangkan bagian horse menu yang paling populer namun kurang berpengaruh pada keuntungan restoran. Bagian puzzle, menu yang tidak populer namun berpengaruh pada keuntungan.
Sedangkan pada bagian dog, merupakan tempat bagi menu yang tidak laku dan juga tidak memberikan dampak keuntungan.
Letakkan menu andalan Anda di bagian sisi kanan atas atau star. Sedangkan letakkan menu pelengkap misalnya tambahan telur, gorengan, dan lain sebagainya pada bagian sisi kiri bawah atau dog.
3. Buat Visual highlight pada menu tertentu
(sumber: Canva)
Visual highlight pada daftar menu makanan dan minuman bisa berupa bentuk garis, kotak, hingga penekanan dan ukuran font.
Visual highlight bisa kamu letakkan pada menu tertentu yang ingin Anda tonjolkan kepada konsumen. Misalnya menu spesial, menu khas, atau du jour menu (menu yang hanya ada pada hari tertentu).
Namun perlu diingat, jangan sampai visual highlight justru mengalihkan menu yang dihidangkan. Misal, terlalu banyak elemen yang tidak perlu atau tidak adanya space antara daftar menu satu dengan yang lainnya.
4. Jangan biarkan harga terlihat jelas pada menu
Salah satu kesalahan yang sering dibuat oleh para pemilik restoran adalah lebih menonjolkan harga dibanding menu makanannya.
Pada akhirnya, konsumen hanya berfokus pada harga dan mengabaikan menu. Padahal bisa saja menu yang Anda sajikan memang sepadan dengan harga yang ditetapkan.
5. Jangan lupakan deskripsi pada daftar menu makanan dan minuman!
(sumber: must have menus)
Kesalahan lainnya yang sering dilupakan adalah Anda tidak menulis deskripsi singkat pada menu yang dibuat.
Buatlah deskripsi menu yang menjelaskan bahan-bahan yang digunakan. Bahkan sah-sah saja bagi Anda untuk memasukkan nama brand bahan makanan yang ada pada menu untuk memberikan nilai tambah pada menu tersebut.
Anda juga bisa membuat deskripsi yang menjelaskan cerita dibalik menu tersebut secara singkat. Misal, “Ayam Penyet Sambal Matah: Dibuat berdasarkan resep turun temurun selama 15 tahun dengan bahan….”
Selain itu menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Brian Wansink seorang ahli perilaku konsumen, menambahkan istilah-istilah lokal atau asing pada menu misalnya “Khas”, “Cajun”, “with apple sauce” bisa meningkatkan penjualan hingga 27%.
Itu dia contoh desain daftar menu makanan dan minuman yang baik dan benar menurut pakar menu makanan.
Namun yang paling penting apabila Anda juga membuka restoran dengan cara memulai bisnis online, desain menu yang Anda buat juga harus bisa diaplikasikan ke dalam platform digital misalnya media sosial atau website.
Belakangan, Anda bisa menjual menu makanan melalui media sosial seperti Instagram Shopping, Facebook Store, atau Google Shopping, untuk mempermudah jangkauan konsumen Anda.
Terlebih jika Anda memiliki website toko sendiri. Kini Anda bisa membuat website sendiri melalui GoStore yang dapat disambungkan dengan platform media sosial tadi.
Selain itu, melalui GoStore Anda bisa memasukkan harga menu makanan, deskripsi, kategori, hingga foto. Anda juga bisa secara langsung mendapatkan laporan transaksi pada tiap menu yang tersedia pada website.
Tertarik menggunakan GoStore? Ikuti demo gratis dan saatnya kembangkan bisnis kuliner Anda sekarang juga!
