Moka Logo
Cara Menentukan Gaji Karyawan agar Sama-sama Untung

Tips Bisnis

Cara Menentukan Gaji Karyawan agar Sama-sama Untung

3 min
JordhiJordhi

Apakah Anda ingin menambah karyawan? Sebelumnya, Anda perlu mengetahui dulu bagaimana cara menentukan gaji karyawan.

Gaji adalah kewajiban yang harus Anda keluarkan dan merupakan bagian dari beban operasional bisnis Anda ketika memiliki karyawan.

Cara menentukan gaji karyawan memang cukup membingungkan. Mengingat gaji juga bisa menjadi faktor penentu apakah Anda bisa mendapatkan karyawan terbaik atau tidak.

Sedangkan di sisi lain, gaji merupakan bagian dari biaya yang tidak bisa lepas dari beban operasional bisnis Anda.

Baca juga: Payback Period Adalah: Pengertian dan Cara Menghitungnya


Cara Menentukan Gaji Karyawan

Cara menentukan gaji karyawan 1

Agar tidak salah langkah, berikut cara menentukan gaji karyawan untuk bisnis Anda.

1. Ketahui update upah minimum di daerah kota tempat bisnis Anda

Indonesia memiliki tiga skema upah minimum berdasarkan Peraturan Pemerintah No.36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yaitu Upah Minimum Provinsi (UMP), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), dan Upah Minimum bagi Usaha Mikro dan Kecil.

UMP berlaku bagi seluruh provinsi bersangkutan. Sedangkan UMK berlaku hanya di kabupaten/kota. Kedua peraturan tersebut ditetapkan dirilis dan diputuskan oleh gubernur masing-masing daerah.

Selain UMP dan UMK, skema upah minimum juga berlaku bagi usaha mikro dan kecil.

Apabila Anda merupakan pelaku usaha mikro dan kecil yang asetnya tidak lebih dari Rp50 juta, Anda bisa menggunakan skema ini.

Adapun upah minimumnya yaitu 50% dari tingkat konsumsi rata-rata di provinsi Anda atau paling sedikit 25% di atas garis kemiskinan tingkat provinsi.

Oleh karena itu Anda wajib memperbarui informasi terkait UMP dan UMK, dan data-data lainnya di daerah bisnis Anda yang berkaitan dengan gaji.

2. Cara menentukan gaji karyawan melalui riset pasar

Karyawan terbaik akan tertarik apabila Anda menawarkan gaji yang sesuai bahkan lebih dari rata-rata gaji pasaran. Untuk itu, penting bagi Anda melakukan riset gaji karyawan berdasarkan harga di pasaran.

Misal, rata-rata gaji pasaran seorang line cook di Indonesia adalah Rp4.700.000, maka sebisa mungkin Anda tidak menawarkan gaji di bawah rata-rata angka tersebut.

Apabila Anda mendapatkan karyawan yang memiliki pengalaman di luar negeri, Anda bisa menentukan rerata gaji negara asalnya sebagai skala tertinggi dan rerata gaji di Indonesia sebagai skala terendah.

3. Hitung gaji berdasarkan kontribusi

Cara menentukan gaji karyawan 2

Salah satu upaya retensi atau mempertahankan karyawan adalah memberikan gaji berdasarkan kontribusi dan performanya.

Bukan tidak mungkin Anda akan menemukan karyawan Anda mengajukan kenaikan gaji. Oleh karena itu, faktor kontribusi dan performa wajib jadi acuan Anda dalam menentukan gajinya.

Namun ingat, dalam menentukan gaji berdasarkan kontribusi Anda wajib memiliki skala dan struktur gaji sendiri. Sehingga tidak membuat gaji yang dibayarkan berlebih yang membuat keuangan bisnis Anda tidak sehat.

Baca juga: Hitung THR Karyawan Jangan Sampai Salah, Ini Cara & Panduan Lengkapnya 

4. Tentukan skala dan struktur gaji

Masih menurut PP No.36 Tahun 2021, pemerintah juga mengatur komposisi gaji pokok yaitu paling sedikit 75% dari gaji pokok dan tunjangan tetap.

Selain itu, setelah Anda menentukan gaji melalui riset dan potensi kontribusi, pemerintah mewajibkan para pebisnis untuk membuat skala dan struktur gaji.

Buatlah skala upah berdasarkan gaji terendah dan tertinggi, evaluasi pekerjaan, hingga kemampuan perusahaan yang dapat dilihat dengan membandingkan upah minimum, omzet, dan tunjangan.

Sebagai petunjuk, Anda bisa mengikuti contoh pembuatan skala dan struktur gaji melalui Permenaker No.1 Tahun 2017 ini.

5. Buat skema perhitungan gaji pada waktu tertentu

Beberapa bisnis sering kali mengalami kejadian dimana harus merekrut karyawan di tengah bulan. Dalam kasus tersebut, Anda harus menghitung gaji berdasarkan waktu tertentu yaitu prorata.

Dalam kasus prorata Anda bisa menggunakan rumus seperti berikut:

Jumlah hari kerja/Jumlah hari kerja dalam satu bulan x gaji satu bulan.

Misalnya, Andi adalah seorang line cook yang masuk pada tanggal 17 Januari 2022 dengan gaji Rp5.000.000.

Dari tanggal 17 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022, Andi bekerja selama 12 hari dan katakanlah jumlah hari kerja Andi dalam sebulan adalah 27 hari. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

= (12/27) x Rp5.000.000 = Rp2.222.222.

Maka Anda membayar gaji Andi pada bulan Januari 2022 sebesar Rp2.222.222.

Bagaimana jika hitungan kerja prorata-nya adalah per jam?

Katakanlah dalam 12 hari tersebut, 10 hari Andi bekerja selama  7 jam dan 2 harinya bekerja selama 5 jam. Maka rumus yang digunakan untuk menentukan upah per jamnya adalah sebagai berikut.

Upah per jam = 1/173 x gaji sebulan.

Gaji prorata = (jumlah hari x jumlah jam x upah per jam) + (jumlah hari x jumlah jam x upah per jam)

Upah per jam Andi = 1/173 x Rp5.000.000 = Rp28.901.

Kemudian, masing-masing hari dijumlahkan seperti ini.

Gaji prorata Andi = (10 x 7 x Rp28.901) + (2 x 5 x Rp28.901) = Rp2.312.080.


Itulah beberapa langkah cara menentukan gaji karyawan. Jangan lupa setelah Anda mendapatkan karyawan terbaik, Anda juga memerlukan tools terbaik untuk membantu bisnis Anda.

Salah satunya menggunakan aplikasi POS (Point of Sale). Di Indonesia, salah satu aplikasi POS yang bisa Anda pilih adalah Moka POS.

Moka POS merupakan aplikasi POS yang memiliki fitur komprehensif mulai dari manajemen pesanan, pembayaran digital, manajemen table, perhitungan transaksi otomatis, hingga penerapan program loyalti konsumen. Anda bisa mendaftarkan diri dan mencoba fitur Moka POS secara gratis selama 14 hari!

 

Social Media Share :
Jordhi

Jordhi

Penulis di Blog Moka