Moka Logo
Bagaimana Cara Membuat Proposal Usaha?

Tips Bisnis

Bagaimana Cara Membuat Proposal Usaha?

4 min
SaminaSamina

Bagaimana Cara Membuat Proposal Usaha? – Untuk menjalankan bisnis dengan lancar dan memperoleh keuntungan yang sepadan, seorang pebisnis wajib memiliki perencanaan usaha yang matang. Tentu Anda setuju dengan hal ini bukan?

Perencanaan ini bisa dibuat dalam bentuk proposal usaha. Proposal usaha adalah cara ideal untuk mencatat perencanaan bisnis karena di dalamnya terdapat banyak aspek yang berkaitan dengan bisnis seperti analisis SWOT, perkiraan modal, peluang pasar, hingga rincian produk atau jasa. 

Terlebih lagi jika Anda berniat untuk menggaet investor, proposal usaha tentu akan menjadi aspek yang cukup penting. Dengan proposal usaha, investor bisa mengetahui latar belakang serta tujuan dari bisnis Anda. Jika proposal Anda menarik, bukan tak mungkin akan ada investor yang menanamkan modalnya pada bisnis Anda. 

Baca juga: Ingin Memulai Usaha dari Nol Hingga Sukses? Ini 10 Tipsnya 

Kenapa Proposal Usaha Itu Penting

membuat business plan - rencana bisnis - proposal bisnis - Serba-Serbi Business Plan yang Wajib Diketahui Sebelum Memulai Usaha

Selain beberapa alasan di atas, ada juga beberapa alasan lain mengapa proposal usaha itu penting. Pertama, proposal bisa digunakan sebagai rancangan strategi untuk menggali kelebihan dan kekurangan bisnis.

Kalau bisnis Anda telah berjalan, proposal usaha juga bisa berguna sebagai bahan perbandingan antara rencana sebelumnya dengan hasil yang diraih. Dengan demikian, melalui proposal usaha, Anda bisa mengembangkan bisnis. 

Selain itu, proposal usaha akan sangat berguna sebagai alat untuk melihat persaingan di lapangan, risiko yang akan dihadapi, dan juga sebagai sumber acuan bagi Anda untuk mengatasi risiko-risiko tersebut. 

Dari segi keuangan, proposal usaha akan berguna sebagai alat transparansi perusahaan. Apabila membutuhkan pinjaman modal untuk mengembangkan bisnis, proposal usaha juga akan sangat dibutuhkan ketika Anda hendak meminjam modal ke bank.

Jika Anda berniat untuk memulai bisnis tahun ini, ada baiknya siapkan dulu proposal usaha Anda. Simak bagaimana cara membuat proposal usaha di artikel ini, ya!

Baca juga: Apa Itu Business Plan dan Apa Manfaatnya Bagi Usaha Anda? 


Cara Membuat Proposal Usaha

membuat business plan - rencana bisnis - proposal bisnis (1)

Dalam menyusun proposal usaha, Anda harus membuatnya dengan singkat, padat, dan jelas. Hal itu perlu dilakukan agar mudah dipahami oleh orang lain, apalagi kalau Anda berkeinginan untuk mencari investor. Berikut kami akan sajikan langkah-langkah dalam pembuatan proposal usaha:

1. Pendahuluan

Di bagian pendahuluan, yang penting Anda cantumkan adalah visi dan misi bisnis Anda. Selain itu, Anda juga bisa mendeskripsikan latar belakang usaha Anda. Prospek bisnis Anda di masa mendatang juga bisa dicantumkan di bab ini. Anda pun boleh menunjukkan gambaran keunggulan produk atau jasa bisnis Anda di sini. Potensi tantangan atau hambatan pun bisa dijelaskan beserta bagaimana kira-kira Anda akan mengatasinya.

2. Profil lengkap usaha

Profil bisnis tentu saja sangat penting karena ini akan berperan sebagai identitas bisnis Anda. Beberapa hal yang perlu dirinci dalam bagian ini adalah nama badan usaha, jenis badan usaha, lokasi, dan riwayat usaha. 

Satu yang tak boleh terlewatkan tentu saja merek atau brand bisnis Anda. Dalam menuliskan detail lokasi, Anda perlu mencantumkan alamat yang jelas dimulai dari alamat kelurahan, kecamatan, hingga kode posnya. 

Profil yang lengkap dan real ini akan sangat berguna bagi investor yang berniat menanamkan modal pada bisnis Anda. Mereka ingin mengetahui seluk-beluk bisnis Anda terlebih dahulu demi mencegah potensi penipuan. 

3. Struktur organisasi badan usaha

Anda juga perlu mencantumkan struktur organisasi dari badan usaha Anda, entah bisnis Anda termasuk kategori kecil sekalipun. Uraikan secara jelas dimulai dari nama pemilik hingga staff produksi, pemasaran, logistik, dan lain sebagainya. 

4. Bentuk badan usaha

Informasi mengenai bentuk badan usaha tentu saja tak kalah penting. Hal ini perlu Anda cantumkan dalam proposal usaha Anda. Tuliskan dengan jelas apakah bisnis yang Anda jalankan berbentuk badan usaha perseorangan, firma, CV, perseroan terbatas (PT), atau bentuk badan usaha lainnya. Boleh juga Anda paparkan secara terperinci mengenai bentuk kepemilikan, struktur modal, status badan hukum usaha, dan lainnya.

Baca juga: 8 Tips Memulai dan Mencari Modal untuk Usaha Warung Kopi 

5. Produk yang dijual

Di bagian ini Anda bisa mendeskripsikan produk yang akan dijual. Deskripsi tersebut mencakup jenis produk, spesifikasi, metode produksi, keunggulan produk, hingga bahan baku yang digunakan untuk memproduksi barang jualan Anda. 

6. Target pasar

Mengapa target pasar juga penting untuk dicantumkan dalam proposal usaha? Karena dengan market yang tepat, Anda bisa menentukan harga produk Anda. Selain itu, di mata investor, ini akan memberi gambaran jelas mengenai bisnis Anda. 

Di bagian ini, yang perlu Anda cantumkan adalah siapa konsumen yang hendak Anda gaet sebagai pelanggan setia. Target pasar ini bisa meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, hingga penghasilan dari suatu kelompok masyarakat di lokasi yang telah Anda pilih. 

7. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Analisa SWOT sangat diperlukan untuk mengetahui keunggulan, kekurangan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh bisnis Anda. Bagi usaha Anda sendiri, SWOT akan sangat berguna dalam menentukan strategi bisnis yang cermat.

Sementara bagi investor, selain menunjukkan kalau Anda sudah menguasai betul seluk-beluk bisnisnya, SWOT juga berguna agar mereka punya gambaran yang lebih luas mengenai bisnis Anda.

8. Strategi usaha

Tunjukkan bahwa Anda betul-betul siap dan berwawasan luas mengenai bidang bisnis Anda dengan memaparkan strategi apa yang cocok untuk produk Anda. Strategi penjualan tentunya disesuaikan dengan jenis produk apa yang Anda jual, manfaat produk, dan tentu saja siapa target pasar yang Anda tuju.

9. Promosi dan pemasaran

Di bagian ini, perlu Anda jelaskan dengan cara apa promosi dan pemasaran bisnis Anda akan dilakukan. Anda juga bisa sebutkan melalui channel apa saja promosi akan dilakukan, misalnya melalui media sosial.

10. Manajemen anggaran

Manajemen anggaran perusahaan pun perlu dijelaskan dalam proposal usaha. Di bagian ini, yang perlu Anda rinci adalah jumlah modal yang dikeluarkan, penentuan harga jual produk, dan juga perkiraan penjualan. Selain alokasi dana tersebut, Anda juga boleh mencantumkan perhitungan laba dan juga perhitungan bagi hasil.

11. Laporan keuangan

Laporan keuangan yang baik adalah tanda operasional perusahaan yang sehat. Hal ini tentu saja perlu ditunjukkan dalam proposal usaha Anda. Laporan ini biasanya meliputi neraca perusahaan, laporan laba/rugi, hingga analisis titik impas atau break even point (BEP). 

12. Penutup proposal

Di bagian ini, Anda bisa mengisinya dengan kalimat-kalimat yang meyakinkan mengenai keunggulan produk bisnis Anda hingga prospek cerah yang mungkin diraih di masa mendatang. Selain untuk menarik perhatian investor agar mau menanamkan modalnya di bisnis Anda, ini juga bisa menarik hati pihak bank untuk mau meminjamkan modal.

13. Lampiran 

Di bagian paling akhir ini, Anda bisa melampirkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan usaha Anda. Dokumen-dokumen tersebut meliputi biodata Anda sebagai pemilik usaha, surat izin usaha, akta pendirian usaha, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), sertifikat tanah, dan lain-lain.

Baca juga: 30 Peluang Usaha Sampingan Karyawan untuk Tambah Cuan 

Itulah cara membaut proposal usaha yang perlu Anda ketahui.. Apakah Anda sudah memiliki ide atau terobosan bisnis baru untuk dieksekusi di tahun ini? Kalau mau memulai bisnis, jangan lupa untuk menyusun proposal usaha dulu, ya!

Dan ingat, apa pun jenis usaha yang dijalani, Anda bisa mengandalkan aplikasi Moka untuk membantu mempermudah operasional bisnis Anda sehari-hari. Moka adalah solusi berbasis cloud untuk bisnis multiplatform yang memungkinkan siapa pun untuk berjualan offline, online, kapan pun, dan di mana pun.

Dengan Moka, Anda bisa memonitor dan mengakses laporan penjualan bisnis Anda kapan saja dan di mana saja secara real time. Anda juga bisa membuat program promo yang bisa Anda tentukan periode aktifnya melalui back office

Yuk, andalkan aplikasi kasir Moka dan gunakan fitur-fitur canggihnya GRATIS selama 14 hari! Kunjungi halaman ini jika ingin mengetahui lebih detail tentang Moka. Yuk, coba sekarang!

Social Media Share :
Samina

Samina

Penulis di Blog Moka.