Moka Logo
5 Strategi Jitu agar Bisnis Retail Bertahan di Tengah Wabah Corona

Tips Bisnis

5 Strategi Jitu agar Bisnis Retail Bertahan di Tengah Wabah Corona

3 min
SintiaSintia

5 Strategi Jitu agar Bisnis Retail Bertahan di Tengah Wabah Corona – Selamat datang di kenormalan baru. Suatu kondisi di mana para pebisnis mau tak mau harus bisa lebih beradaptasi, juga gesit, dalam menjalani bisnis agar tetap bisa menghasilkan.

Apabila Anda saat ini menjalani bisnis retail tapi masih mengalami kesulitan untuk bangkit dari masa-masa krisis, artikel ini akan membahas 5 strategi jitu agar bisnis retail bertahan di tengah wabah corona.

Namun sebelum itu, berikut akan kami paparkan berbagai insight menarik terkait bisnis retail selama Ramadan 2019 lalu agar Anda lebih paham bagaimana Anda seharusnya bertindak di masa ini.

1. Bagaimana transaksi dan keuntungan untuk pebisnis ritel?

Selama Ramadan, jumlah transaksi bulanan per outlet dalam kategori Fashion meningkat sebesar 34% sementara penghasilan bulanan per outlet tumbuh sebanyak 50%. Peningkatan penjualan ini dipicu oleh kebiasaan masyarakat yang senang berbelanja pakaian baru menjelang Lebaran. Untuk itu, jika Anda adalah pebisnis fashion retail, jangan lewatkan kesempatan besar ini meningkatkan pendapatan.

Baca juga: 15 Peluang Bisnis Ritel Tahun 2020 dengan Keuntungan Maksimal

Semakin mendekati Hari Raya Lebaran, jumlah item yang terjual di kategori Fashion semakin meningkat pula seiring berjalannya waktu, yang mana hal ini mengindikasikan bahwa konsumen cenderung berbelanja pakaian di saat-saat terakhir menjelang Lebaran. Seminggu setelah Lebaran, penjualan menurun drastis sebab banyak toko yang tutup dan baru berjualan lagi minggu setelahnya.

Meski begitu, dalam hal rata-rata pembelanjaan per transaksi, jumlahnya tampak menurun secara berangsur-angsur seiring berjalannya minggu. Dengan kata lain, meski jumlah barang yang dijual meningkat saat mendekati Lebaran, pengeluaran rata-rata pelanggan untuk membeli pakaian nyatanya tidak ikut meningkat.


2. Kapan outlet fashion paling ramai dikunjungi?

Jam paling sibuk suatu outlet atau bisnis fashion adalah hari Sabtu, sementara yang paling sepi ialah Rabu.

Selama jam-jam sibuk tersebut, waktu paling ramai ialah saat sore hari. Berdasarkan data, dapat Anda pelajari bahwa konsumen lebih suka untuk berbelanja pada pukul 15.00-16.00. Sembari ngabuburit mungkin?

3. Apa produk fashion yang paling banyak dicari?

  1. Gamis: Terjual sebanyak 592 item per outlet. Penjualannya meningkat 16%, menurun drastis sebesar 75% di bulan setelahnya.
  2. Tunik: Penjualan meningkat 29% dan mengalami penurunan 59% pada bulan berikutnya.
  3. Hijab: Pembelian meningkat sebesar 21%, lalu menurun 38% sebulan setelah Ramadan.

5 Strategi Jitu agar Bisnis Retail Bertahan di Tengah Wabah Corona

memanfaatkan aplikasi kasir untuk memudahkan operasional bisnis - Free E-book Strategi Jitu Memenangkan Pasar Fashion di Indonesia - hijab - E-book Bocoran Peluang Bisnis F&B, Retail, dan Servis pada 2020

1. Fokus penjualan secara online

Pelanggan mungkin tidak akan datang langsung ke offline store, melainkan berselancar di internet atau e-commerce untuk membeli pakaian dan keperluan lainnya menjelang Ramadan. Maka, pastikan Anda memfokuskan penjualan secara online.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan dalam Bisnis Ritel agar Anda Makin Sukses

Di mana saja Anda bisa berjualan? Entah lewat website khusus atau lewat beragam e-commerce. Data menunjukkan bahwa pelanggan lebih senang berbelanja pada pukul 15.00-16.00.

Akan tetapi, di tengah pandemi COVID-19 ini, pebisnis juga tetap perlu memantau pola beli konsumen karena selagi #DiRumahAja, pembeli memiliki lebih banyak waktu untuk melihat produk Anda dan membelinya.

2. Berikan informasi secara transparan pada pelanggan

Wabah COVID-19 membuat banyak pengiriman barang tertunda. Agar tak mengundang banyak tanya dari pelanggan, berikanlah informasi secara transparan kepada mereka, terutama soal estimasi kapan barang sampai. Infokan pula dengan detail apakah barang yang dijual masih ada stok, habis, atau mungkin harus pre-order terlebih dulu.

3. Atur shift karyawan untuk stand by melayani pesanan online

Pesanan online bisa masuk kapan saja. Maka, Anda bisa menugaskan karyawan yang biasanya berjaga di offline store untuk membantu memantau pesanan online. Atur shift karyawan dengan efektif agar tidak satu pun pesanan terlewatkan.

4. Tetap maintain stok produk

Pastikan Anda tetap memantau stok produk yang dimiliki sehingga semua pesanan pelanggan dapat terpenuhi. Tak perlu mengecek stok di gudang setiap hari, andalkan saja aplikasi kasir Moka untuk mengecek stok kapan saja dan di mana saja. Bila ada produk best seller yang stoknya menipis, Anda bisa tahu kapan saat yang tepat untuk restock.

5. Analisis kinerja bisnis

Selagi Anda #DiRumahAja, ini waktu yang tepat untuk menganalisis bisnis yang dijalani selama ini, baik dari segi penjualan tiap bulan, mana produk paling laku, kapan outlet Anda ramai pembeli, dan seterusnya. Jadikan data dan laporan tersebut sebagai bekal untuk membuat strategi bisnis ke depannya.

Nah, itulah dia 5 strategi jitu agar bisnis retail dapat bertahan di tengah wabah corona. Jika Anda membutuhkan insight lebih mendalam mengenai hal tersebut, silakan download E-book terbaru Moka yang berjudul Ramadan 2020: Antisipasi Bisnis di Tengah Krisis Corona” dengan menekan tombol di bawah ini. Semoga bermanfaat!

Social Media Share :
Sintia

Sintia

Suka baca buku dan jalan-jalan.